Page 142 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 142

THR," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi
              pers virtual dipantau dari Jakarta, Ahad (11/4).
              Said merujuk pada rekomendasi hasil pembahasan tim kerja Dewan Pengupahan Nasional dan
              badan  pekerja  Tripartit  Nasional  terkait  THR  2021  yang  akan  diserahkan  kepada  Menteri
              Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah.  Ada  informasi  bahwa  keputusan  THR  diserahkan
              kepada kesepakatan pekerja dan perusahaan atau bipartit.

              Karena  itu,  Said  mendorong  agar  perusahaan  yang  tidak  dapat  membayar  harus  secara
              transparan  menyertakan  laporan  keuangan  yang  menunjukkan  kerugian  selama  dua  tahun
              terakhir.  "Yang  harus  ditegaskan  nanti  dalam  surat  edaran  Menaker  adalah  walaupun  itu
              mekanisme  bipartit,  tapi  tetap  tidak  boleh  dicicil.  Bila  terpaksa  diambil  keputusan  di  tingkat
              bipartit harus didahului dengan membuka laporan keuangan perusahaan yang rugi dua tahun
              berturut-turut," tegas Said.

              Untuk menolak kebijakan THR dicicil tersebut, bersama dengan berbagai isu lain seperti UU Cipta
              Kerja, Said mengatakan buruh akan melakukan aksi lapangan dan virtual pada Senin (12/4). Aksi
              ini melibatkan ribuan pekerja di 1.000 pabrik di 20 provinsi di seluruh Indonesia.

              Sebelumnya,  pada  Senin  (5/4),  Menaker  Ida  mengatakan  skema  THR  2021  masih  dalam
              pembahasan yang melibatkan Dewan Pengupahan Nasional dan Tripartit Nasional. "Kami akan
              mendengarkan laporan dari Tim Kerja Dewan Pengupahan Nasional dan Badan Pekerja Tripartit
              Nasional. Setelah itu baru akan dikeluarkan ketentuan melalui Surat Edaran THR," kata Ida.

              Dalam  kesempatan  itu,  Ida  juga  memastikan  bahwa  THR  adalah  kewajiban  yang  harus
              dibayarkan pengusaha kepada pekerja.













































                                                           141
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147