Page 215 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 215
Anwar menjelaskan, reformasi birokrasi dilakukan dengan merombak sejumlah jabatan struktural
menjadi jabatan fungsional. Baik yang berada di kantor pusat maupun unit pelaksana teknis
pusat (UPTP) di daerah.
Dengan adanya reformasi birokrasi ini, Kemenaker mengaku lebih fokus dalam mengelola dan
membina SDM ASN.
Adapun empat jabatan fungsional yang pembinaannya ada di Kemenaker adalah instruktur,
pengawas ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja.
"Jabatan-jabatan ini adalah SDM yang dibutuhkan di dunia ketenagakerjaan. Mereka ini tidak
hanya bertempat di Kemenaker, namun juga di kementerian/lembaga lain, serta di Pemda,"
jelasnya.
Anwar menambahkan, selain reformasi birokrasi, pihaknya juga telah menerapkan reformasi
BLK. Reformasi ini bertujuan untuk menjadikan pelatihan vokasi melalui BLK sebagai icon
Kemenaker.
Dalam reformasi BLK, Kemenaker menerapkan 6R yaitu reformasi kelembagaan, redesain
substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK,
dan relationship.
Anwar berharap, kedua reformasi ini meningkatkan kualitas SDM ketenagakerjaan untuk
mendukung menciptakan iklim ketenagakerjaan yang lebih baik.
"Saya ingin kita semakin bangga, semakin senang, untuk bekerja di tempat ini. Sehingga kita
semakin memberikan yang terbaik bagi BLK, utamanya Kemnaker," ujarnya.
214