Page 286 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 286

dampak  pandemi  Covid-19.  Pada  2023,  Pemerintah  Provinsi  Jawa  Barat  memproyeksikan
              penyerapan tenaga kerja sebanyak 3 juta.


              PEMPROV JABAR PROYEKSIKAN 3 JUTA SERAPAN TENAGA KERJA DI 2023

              - Pemerintah Provinsi Jawa Barat ( Pemprov Jabar ) terus berupaya meningkatkan ketersediaan
              lapangan pekerjaan.

              Saat ini, jumlah pencari kerja di Jawa Barat meningkat signifikan akibat dampak pandemi Covid-
              19.

              Pada 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memproyeksikan penyerapan tenaga kerja sebanyak
              3 juta.

              Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Taufik
              Garsadi saat peluncuran jabarjawara.id di Bandung, Kamis 8 April 2021.
              Selain menyediakan informasi lowongan kerja, portal dalam jaringan (online) ini pun diharapkan
              bisa menghimpun berbagai data yang diperlukan terkait industri dan ketenagakerjaan.

              "Tiga juta pencari kerja ini diproyeksikan mendapat hak pekerjaan melalui situs tersebut," ujar
              Taufik Gersadi.

              "Dalam portal ini, lowongan perkerjaan dari seluruh perusahaan di Jawa Barat dapat diakses
              para peminat. Selain itu, para peminat pun bisa mengikuti tes minat dan bakat di portal tersebut
              untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja," tutur Kadisnakertrans Jabar itu.

              Menurutnya, terdapat 80 ribu perusahaan yang bermitra dalam program ini. Taufik mengaku
              akan terus menambah perusahaan untuk memperluas pasar lapangan kerja.
              Dia mengharapkan, seluruh perusahaan dapat masuk ke portal jabarjawara.id tersebut.

              "Ini  menjadi  hal  yang  sangat  krusial,  (penambahan)  ini  bergerak  terus.  Semakin  lama
              perusahaan semakin sadar. Selama ini, data itu baru sebagian, ini sangat vital," kata Taufik.

              Pihaknya optimistis, pada 2023 masalah pengangguran tertangani karena pemulihan pandemi
              covid-19 terus berlangsung.
              "Kalau dunia usaha kita pulih, dua tahun ini sudah pemulihan sampai 2023 selesai. Tapi tidak
              seperti  yang  lalu,  perusahaan  pulih  yang  direkrut  dari  luar,  tetap  saja  pengangguran,"  kata
              Taufik.

              Lebih lanjut dia menuturkan, portal dalam jaringan (online) ini pun diharapkan bisa menghimpun
              berbagai  data  yang  diperlukan  terkait  industri  dan  ketenagakerjaan.  Selama  ini  pihaknya
              kesulitan untuk menghimpun data ketenagakerjaan.

              "Selama  ini  data  kita  hanya  baru  sebagian,  jadi  data  penganggur  yang  baru  itu  hanya
              berdasarkan data BPS, 2,53 juta.

              By-name by-address baru 80 ribu yang dirumahkan, 18 ribu yang di-PHK," ucap dia.
              Sulitnya menghimpun data ini, lanjut dia, dikarenakan setiap pihak memegang datanya secara
              masing-masing.

              "Perguruan  tinggi,  dinas  pendidikan,  mereka  memegang  data  sendiri-sendiri.  Demikian  juga
              perusahaan, pegang data sendiri-sendiri," katanya Padahal, menurut dia secara aturan setiap
                                                           285
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291