Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 29

Sekretaris  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Susiwijono  Mugiharso  mengatakan,
              pemberian  THR  oleh  pengusaha  kepada  pekerja  bersifat  wajib  dan  harus  dibayarkan  paling
              lambat tujuh hari sebelum Lebaran.

              "Secara umum perusahaan harus membayar penuh, tidak boleh mencicil," kata Susiwijono saat
              dihubungi di Jakarta, Minggu (11/4).

              Perusahaan yang masih ter-dampak pandemi Covid-19 dan belum mampu membayar THR harus
              membuktikan ketidakmampuan kepada pekerja/buruh lewat laporan keuangan yang transparan
              atau  bukti  dari  perbankan.  Solusi  diambil  lewat  dialog  pengusaha  dan  pekerja.  Pemerintah
              daerah diminta aktif menengahi perundingan.

              "  Dialog  harus  dilaksanakan  secara  kekeluargaan  dan  itikad  baik  untuk  membahas  cara  dan
              waktu pembayaran THR Namun, THR harus tetap dibayarkan sebelum hari raya keagamaan,"
              katanya.

              Tahun  lalu,  SE  Menaker  Nomor  M/6/H1.00.01/V/2020  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  THR
              Keagamaan  Tahun  2020  di  Perusahaan  dalam  Masa  Pandemi  Covid-19  membolehkan
              perusahaan swasta menunda atau mencicil pembayaran THR hingga akhir tahun.

              Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, pengawasan dinas ketenagakerjaan
              di  daerah  akan  diperkuat  untuk  meminta  pengusaha  membuktikan  ketidakmampuan  serta
              memfasilitasi dialog bipartit antara pekerja dan pengusaha.

              Keputusan soal THR menimbang masukan Dewan Pengupahan Nasional serta Lembaga Kerja
              Sama Tripartit Nasional yang terdiri dari perwakilan unsur pengusaha dan serikat pekerja/buruh.
              Namun, penjelasan resmi dan detail baru akan disampaikan Menaker Senin ini.

              Momentum konsumsi
              Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah hendak
              menjadikan Ramadhan dan Lebaran sebagai momentum mendorong konsumsi masyarakat dan
              mengungkit  perekonomian  triwulan  11-2021.  Oleh  karena  itu,  tahun  ini  pengusaha  tidak
              mendapat kelonggaran seperti tahun lalu.

              "Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi triwulan I masih negatif, apabila pertumbuhan triwulan
              II  tidak  mencapai  6,7  persen,  target  pertumbuhan  ekonomi  5  persen  pada  2021  tidak  bisa
              tercapai," ujarnya dalam keterangan resmi.
              Konsumsi masyarakat berperan 55-57 persen dalam produk domestik bruto Indonesia.

              Ketentuan pembayaran THR tahun ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
              2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menaker No 6/2016 tentang THR Keagamaan untuk
              Pekerja/Buruh di Perusahaan. Pengusaha yang terlambat membayar THR sesuai waktu yang
              ditentukan  akan  dikenai  denda  5  persen  dari  total  THR  yang  harus  dibayarkan.  Denda  tak
              menghilangkan kewajiban.

              Transparan

              Presiden  Konfederasi  Serikat Pekerja  Indonesia Said  lqbal  berharap pemerintah  menegakkan
              kewajiban perusahaan membuka laporan keuangan secara transparan. Ia berharap SE Menaker
              menegaskan aturan itu dan THR tak boleh dicicil.

              Berdasarkan data Serikat Pekerja Nasional (SPN), sampai dengan Maret 2021 masih ada 1.478
              pekerja di Jabodetabek yang belum menerima THR 2020 secara utuh.



                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34