Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 164

Semantara  itu,  Sekjen  Kemnaker  Anwar  Sanusi  menyatakan  pertemuan  dengan  kadisnaer
              dilakukan  untuk  mengevaluasi  tindak  lanjut  penanganan  pengaduan  oleh  daerah  dan
              merumuskan rencana tindak lanjut dan rekomendasi sanksi.

              Rakor  pengawasan  secara  virtual  dibagi  dalam  dua  tahap.  Rakor  pada  Kamis  (20/5/5/2021)
              diikuti oleh Kadisnaker dari 16 provinsi di wilayah Indonesia Timur dan Tengah. Tahap berikutnya
              pada Kamis (20/5/2021) siang, dihadiri oleh 18 Kadisnaker dari kawasan Indonesia Barat.

              Menurutnya,  langkahnya  mengumpulkan  seluruh  Kadisnaker  merupakan  wujud  keseriusan
              pemerintah  untuk  menyelesaikan  permasalahan  pembayaran  THR  yang  diterima  Posko  THR
              Kemnaker 2021 maupun yang diterima Posko THR di daerah.

              "Kami harus dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara baik dan benar tentang
              tindak  lanjut  pengaduan  yang  kita  terima,"  ujar  Sekjen  Anwar  Sanusi  saat  membuka  rapat
              koordinasi  secara  virtual  dengan  para  Kadisnaker,  Kabid  Pengawasan,  dan  Pengawas
              Ketenagakerjaan seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis (20/5).
              Anwar Sanusi menegaskan dalam Rakor ini, para Kadisnaker diharapkan dapat menyampaikan
              informasi terkait permasalahan pelaksanaan THR, upaya penanganannya, dan hambatannya.

              Dia  meminta  agar  penyelesaian  permasalahan  THR  harus  dilakukan  dengan  kolaborasi  dan
              sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

              "Penting  juga  kita  informasikan  langkah-langkah  yang  sudah  kita  ambil  dan  sejauhmana
              perkembangan penanganannya," katanya.

              Anwar Sanusi menambahkan fase sekarang ini telah memasuki fase penegakan hukum terhadap
              perusahaan yang tidak mematuhi ketentuan THR.

              Langkah-langkah penegakan hukum oleh pengawas ketenagakerjaan harus dapat dilaksanakan
              dengan  baik  sesuai  tahapannya  pemberian  nota  pemeriksaan  dan  rekomendasi  pengenaan
              sanksi administrasi sebagai langkah terakhir.

              "Pertemuan  ini  sebagai  bentuk  fasilitasi  pemerintah  setelah  para  pekerja/buruh  melaporkan
              pengaduan, konsultasi maupun informasi tentang THR ke Posko THR 2021, yang ditutup mulai
              hari ini Kamis, 20 Mei 2021. " katanya.

              Anwar Sanusi mengatakan lima permasalahan pelaksanaan THR yang menonjol pada 2021 yakni
              THR dibayar dicicil oleh perusahaan, THR dibayarkan 50 persen (20- 50 persen), THR dibayar
              tidak penuh karena ada pemotongan gaji, THR tidak dibayarkan 1 bulan gaji, dan THR tidak
              dibayar karena masih terdampak Covid-19.

              Anwar Sanusi mengungkapkan, berdasarkan dari data yang dihimpun Posko THR Keagamaan
              Kemnaker  hingga  Selasa  (18/5)  ada  1.860  laporan  terkait  THR  yang  masuk  ke  Posko  THR
              Kemnaker  dengan  rincian  710  konsultasi THR dan  1.150  pengaduan  THR.  1.150  pengaduan
              merupakan hasil verifikasi dan validasi dengan melihat aspek kelengkapan data, duplikasi aduan,
              dan repetisi yang melakukan pengaduan.

              "Dari jumlah 1.150 aduan yang diterima Posko THR, sebanyak 444 sudah dikirim ke daerah untuk
              ditindaklanjuti penanganannya oleh dinas tenaga kerja (Disnaker) di 21 provinsi. Sisanya masih
              terus kami periksa kelengkapan datanya," katanya.

              Dia juga memberikan apresiasi kepada daerah yang telah memiliki Posko THR dan melakukan
              penanganan ketidakpatuhan secara cepat. "Sehingga hak pekerja dapat terpenuhi," katanya.
              (jpnn)


                                                           163
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169