Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 40
BUJUK PEKERJA SENI IKUT PERLINDUNGAN SOSIAL, MENAKER IDA: ADA
BEASISWA BUAT ANAK SAMPAI PERGURUAN TINGGI
Bujuk Pekerja Seni Ikut Perlindungan Sosial, Menaker Ida: Ada Beasiswa buat Anak Sampai
Perguruan Tinggi Michelle Natalia Kamis, 20 Mei 2021 - 21:37 WIB loading.
Foto/Ilustrasi/SINDOnews JAKARTA - Hingga kini masih banyak pekerja informal, khususnya
pekerja seni, yang belum melindungi diri dan keluarganya melalui program BPJS
Ketenagakerjaan. Makanya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak para pekerja seni
untuk menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan sehingga mereka mendapatkan jaminan
perlindungan sosial.
"Kami mengajak kepada teman-teman untuk menjadi bagian atau menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan dan juga BPJS Kesehatan untuk meningkatkan perlindungan diri dan keluarga,"
kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada acara Sosialisasi dan Dialog Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan kepada Pekerja Seni Tradisional di Wilayah Borobudur, Magelang, Jawa
Tengah, Kamis (20/5/2021).
"Para pekerja seni ini harus mendapatkan manfaat yang dapat diperoleh peserta BPJS
Ketenagakerjaan, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, dan
jaminan pensiun. Manfaat tersebut tidak hanya untuk kepentingan pribadi peserta, tetapi juga
keluarga," sambung Menaker Ida.
Dikatakan Ida, Kemnaker terus mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk menyosialisasikan
program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Lebih jauh Ida mengatakan, pihaknya juga
mendorong agar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin luas ke berbagai bidang di seluruh
Indonesia.
"Beberapa waktu lalu misalnya kami sosialisasi kepada pekerja bongkar muat yang ada di
pelabuhan. Nanti akan kami datang ke pekerja yang bekerja di perkebunan. Kita akan terus
bekerja, sosialisasi kepada kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini belum menjadi
peserta BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
Bahkan, kata Ida, manfaat terbaru yang lebih luas kepada peserta yang mengalami cacat tetap
atau yang meninggal, dengan pemberian beasiswa kepada sang anak sampai perguruan tinggi.
"Itu hanya salah satu manfaat," terangnya.
Ida juga mengemukakan, terdapat program terbaru yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
bagi pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pelaksana dari program
tersebut adalah pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun manfaat yang diberikan bagi pekerja yang menjadi peserta program JKP yang di
kemudian hari terkena PHK berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi
pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja.
Seorang pekerja seni, Purwoko yang menjadi peserta dialog, mengatakan para pekerja seni saat
ini membutuhkan dukungan dan bantuan pemerintah untuk tetap bertahan di masa pandemi
Covid-19 ini. Tawaran program menjadi peserta Jaminan Sosial tentu juga disambut baik.
Tak hanya itu, kata Purwoko, para pekerja seni juga perlu mendapatkan dukungan agar mereka
bisa kembali bekerja secara normal dan memperoleh bantuan dana dan permodalan untuk
menghidupi kelompok seni beserta keluarganya.
(uka).
39