Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 37

Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  mengumpulkan  Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan
              (Kadisnaker) seluruh Indonesia dan Tim Pos Komando (Posko) Tunjangan Hari Raya (THR) dalam
              Rapat  Koordinasi  yang  berlangsung  virtual.  Hal  ini  dilakukan  sebagai  evaluasi  tindak  lanjut
              penanganan  pengaduan  oleh  daerah.  Sekjen  Kemnaker,  Anwar  Sanusi  menilai  langkah  ini
              sebagai  wujud  keseriusan  pemerintah  untuk  menyelesaikan  permasalahan  pembayaran THR.
              Diketahui, laporan permasalahan THR ini diterima Kemnaker melalui Posko THR Kemnaker 2021
              serta Posko THR di daerah.



              INI LANGKAH KEMNAKER TANGANI PENGADUAN MASALAH THR

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  mengumpulkan  Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan
              (Kadisnaker) seluruh Indonesia dan Tim Pos Komando (Posko) Tunjangan Hari Raya (THR) dalam
              Rapat  Koordinasi  yang  berlangsung  virtual.  Hal  ini  dilakukan  sebagai  evaluasi  tindak  lanjut
              penanganan pengaduan oleh daerah.

              Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi menilai langkah ini sebagai wujud keseriusan pemerintah untuk
              menyelesaikan  permasalahan  pembayaran  THR.  Diketahui,  laporan  permasalahan  THR  ini
              diterima Kemnaker melalui Posko THR Kemnaker 2021 serta Posko THR di daerah.

              Dalam rakor bersama Kadisnaker, Kabid Pengawasan, dan Pengawas Ketenagakerjaan seluruh
              Indonesia, Anwar mengungkap kegiatan ini akan sekaligus merumuskan rencana tindak lanjut
              dan rekomendasi sanksi.

              "Pertemuan  ini  sebagai  bentuk  fasilitasi  pemerintah  setelah  para  pekerja/buruh  melaporkan
              pengaduan, konsultasi, maupun informasi tentang THR ke Posko THR 2021, yang ditutup mulai
              hari ini Kamis, 20 Mei 2021. Kita harus dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara
              baik dan benar tentang tindak lanjut pengaduan yang kita terima," ujar Anwar dalam keterangan
              tertulis, Kamis (20/5/2021).

              Anwar memaparkan rakor ini dibagi dalam dua tahap, pertama diikuti oleh Kadisnaker dari 16
              provinsi di wilayah Indonesia Timur dan Tengah serta yang kedua dihadiri oleh 18 Kadisnaker
              dari kawasan Indonesia Barat.

              Anwar pun menegaskan dan berharap agar Kadisnaker dapat menyampaikan informasi terkait
              permasalahan pelaksanaan THR, upaya penanganannya, dan hambatannya. Ia pun meminta
              agar  penyelesaian  permasalahan  THR  dapat  dilakukan  dengan  kolaborasi  dan  sinergi  antara
              pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

              "Penting  juga  kita  informasikan  langkah-langkah  yang  sudah  kita  ambil  dan  sejauh  mana
              perkembangan penanganannya," katanya.

              Selain itu, Anwar mengatakan kini pihaknya telah memasuki fase penegakan hukum terhadap
              perusahaan yang tidak mematuhi ketentuan THR.

              "Langkah-langkah penegakan hukum oleh pengawas ketenagakerjaan harus dapat dilaksanakan
              dengan  baik  sesuai  tahapannya  pemberian  nota  pemeriksaan  dan  rekomendasi  pengenaan
              sanksi administrasi sebagai langkah terakhir, " ungkap Anwar.

              Ia pun mengungkap ada lima permasalahan pelaksanaan THR yang menonjol di tahun 2021.
              Adapun permasalah tersebut, antara lain THR dibayar dicicil oleh perusahaan, THR dibayarkan
              50 persen (20- 50 persen), THR dibayar tidak penuh karena ada pemotongan gaji, THR tidak
              dibayarkan 1 bulan gaji, dan THR tidak dibayar karena masih terdampak COVID-19.

                                                           36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42