Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 56
MENAKER IDA AJAK PEKERJA SENI IKUT PROGRAM JAMINAN SOSIAL
KETENAGAKERJAAN
MAGELANG - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengajak para pekerja seni di Indonesia
untuk menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan sehingga mereka mendapatkan jaminan
perlindungan sosial.
Dengan menjadi peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan para pekerja seni akan
memperoleh banyak manfaat dan terlindungi dari beberapa resiko kerja yang bisa terjadi.
"Kami mengajak kepada teman-teman untuk menjadi bagian atau menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan dan juga BPJS Kesehatan untuk meningkatkan perlindungan diri dan keluarga,"
kata Menaker Ida pada acara Sosialisasi dan Dialog Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada
Pekerja Seni Tradisional di Wilayah Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021).
Hadir dalam dialog ini sekitar 50 orang pelaku seni budaya dari Kabupaten dan Kota Magelang.
Mereka terdiri dari pekerja seni bidang seni lukis, perupa seni kriya, seni tari, seni musik, seni
tradisi dan seni visual/ multimedia.
Dalam kesempatan ini Menaker Ida juga menyerahkan bantuan berupa paket Tenaga Kerja
Mandiri (TKM) bagi pekerja seni di Jawa Tengah.
Ia mengatakan, hingga kini masih banyak pekerja informal, khususnya pekerja seni belum
melindungi diri dan keluarganya melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu disebutnya
karena mereka belum mendapatkan pemahaman yang baik tentang pentingnya menjadi bagian
dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Para pekerja seni ini harus mendapatkan manfaat yang dapat diperoleh peserta BPJS
Ketenagakerjaan, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, dan
jaminan pensiun. Manfaat tersebut tidak hanya untuk kepentingan pribadi peserta, tetapi juga
keluarganya," katanya.
Kemnaker ungkap Ida terus mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk mensosialisasikan program
dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Lebih jauh ia mengatakan, pihaknya juga mendorong agar
kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin luas ke berbagai bidang di seluruh Indonesia.
"Beberapa waktu lalu kami sosialisasi kepada pekerja bongkar muat yang ada di Pelabuhan.
Nanti akan kami datang ke pekerja yang bekerja di perkebunan. Kita akan terus bekerja,
sosialisasi kepada kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini belum menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan," ucapnya.
Bahkan kata Menaker Ida manfaat terbaru yang lebih luas berupa beasiswa kepada peserta yang
mengalami cacat tetap, yang meninggal, maka anaknya akan mendapatkan beasiswa sampai
perguruan tinggi. "Itu hanya salah satu manfaat, dan banyak lagi manfaat-manfaat yang bisa
diberikan baik kepada pekerjanya itu sendiri maupun kepada keluarganya," tuturnya.
Ia juga mengemukakan, terdapat program terbaru yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
bagi pekerja/buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pelaksana dari program
tersebut adalah pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun manfaat yang diberikan bagi pekerja yang menjadi peserta program JKP yang di
kemudian hari terkena PHK berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi
pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja.
55

