Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 71

(Posko) Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan yang diselenggarakan Kemnaker akan segera
              ditutup.
              "Berhubung Kamis ini, hari terakhir pelayanan Posko THR Keagamaan, kami ingatkan teman-
              teman  pekerja,  pengusaha,  dan  masyarakat  umum  yang  membutuhkan  informasi,  mau
              berkonsultasi atau melakukan aduan terkait THR agar segera melaporkan kepada Posko THR
              Kemnaker," kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (20/5/2021).

              Ida mengungkapkan berdasarkan data yang dihimpun Posko THR Keagamaan Kemnaker hingga
              Selasa (18/5), ada 1.860 laporan terkait THR yang masuk ke Posko THR Kemnaker. Adapun
              jumlah ini terdiri dari 710 konsultasi THR dan 1.150 pengaduan THR.

              Ida menerangkan 1.150 pengaduan yang dicatat pihaknya merupakan hasil verifikasi dan validasi
              dengan  melihat  aspek  kelengkapan  data,  duplikasi  aduan,  dan  repetisi  yang  melakukan
              pengaduan.

              "Dari jumlah 1.150 aduan yang diterima Posko THR, sebanyak 444 sudah dikirim ke daerah untuk
              ditindaklanjuti penanganannya oleh dinas tenaga kerja (Disnaker) di 21 provinsi. Sisanya masih
              terus kami periksa kelengkapan datanya," ujarnya.

              Setelah  menerima  aduan,  jelas  Ida,  Kemnaker  melalui  pengawas  ketenagakerjaan  akan
              melakukan  pemeriksaan  atas  aduan  tersebut.  Setelahnya,  akan  diberikan  nota  pemeriksaan
              sebanyak 2 kali dengan jangka waktu paling lama 30 hari dan fase berikutnya baru bisa diberikan
              rekomendasi pengenaan sanksi.

              Ida mengungkap ada lima topik konsultasi yang diadukan ke Posko THR 2021. Kelima topik
              tersebut antara lain THR bagi pekerja yang mengundurkan diri, THR bagi pekerja yang selesai
              kontrak  kerjanya,  THR  bagi  pekerja  yang  dirumahkan,  perhitungan  THR  bagi  pekerja  yang
              upahnya  disesuaikan  pada  masa  pandemi  dan  THR  bagi  pekerja  yang  berstatus  hubungan
              Kemitraan, seperti ojek dan taksi online.
              Selain itu, ia juga mengungkap lima isu yang dilaporkan masyarakat ke Posko THR 2021 terkait
              pengaduan THR. Lima topik tersebut di antaranya THR dibayar dicicil oleh perusahaan, THR
              dibayarkan 50 persen (20-50 persen), THR dibayar tidak penuh karena ada pemotongan gaji.
              Keempat, THR tidak dibayarkan 1 bulan gaji, dan THR tidak dibayar karena COVID-19.
              "Dari  pengaduan  tersebut,  Kemnaker  telah  melakukan  berbagai  langkah.  Mulai  dari  tahap
              memverifikasi,  validasi  data  dan  informasi,  dan  dilanjutkan  berkoordinasi  dengan  Disnaker
              daerah dan instansi terkait. Langkah berikutnya, menurunkan tim pengawas ketenagakerjaan
              dan merumuskan rekomendasi pengenaan sanksi terhadap ketidakpatuhan," ucapnya.

              Sementara  itu,  Sekretaris  Jenderal  Kemnaker  Anwar  Sanusi  menambahkan  pihaknya  telah
              berkoordinasi secara virtual dengan seluruh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Seluruh
              Indonesia. Ia menambahkan, koordinasi dengan Kadisnaker Provinsi/Kabupaten/Kota dan Tim
              Posko THR guna menindaklanjuti laporan soal THR.

              Anwar mengatakan rapat koordinasi dilakukan secara rutin untuk melakukan evaluasi bersama
              penanganan pengaduan THR di pusat dan daerah. Selain itu, lanjutnya, rakor ini juga diadakan
              untuk  merumuskan  rencana  tindak  lanjut  dan  rekomendasi  sanksi  terhadap  pelanggaran
              pembayaran THR.








                                                           70
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76