Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 78
KEMNAKER IMBAU PEKERJA SENI IKUT PROGRAM JAMINAN SOSIAL
KETENAGAKERJAAN
JAKARTA, - Kementerian Ketenagakerjaan mengajak para pekerja seni di Indonesia untuk
menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan sehingga mereka mendapatkan jaminan
perlindungan sosial.
Dengan menjadi peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan para pekerja seni dapat
memperoleh banyak manfaat dan terlindungi dari beberapa risiko kerja yang bisa terjadi.
"Kami mengajak kepada teman-teman untuk menjadi bagian atau menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan dan juga BPJS Kesehatan untuk meningkatkan perlindungan diri dan keluarga,"
ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (20/5).
Ida mengatakan, hingga kini masih banyak pekerja informal, khususnya pekerja seni yang belum
melindungi diri dan keluarganya melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu disebutnya
karena mereka belum mendapatkan pemahaman yang baik tentang pentingnya menjadi bagian
dari BPJS Ketenagakerjaan. Para pekerja seni ini harus mendapatkan manfaat yang dapat
diperoleh peserta BPJS Ketenagakerjaan, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua,
jaminan kematian, dan jaminan pensiun.
"Manfaat tersebut tidak hanya untuk kepentingan pribadi peserta, tetapi juga keluarganya,"
imbuh Ida.
Kemnaker terus mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk mensosialisasikan program dan
manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Lebih jauh Ida mengatakan, pihaknya juga mendorong agar
kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin luas ke berbagai bidang di seluruh Indonesia.
"Beberapa waktu lalu misalnya kami sosialisasi kepada pekerja bongkar muat yang ada di
Pelabuhan. Nanti akan kami datang ke pekerja yang bekerja di perkebunan. Kita akan terus
bekerja, sosialisasi kepada kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini yang selama ini
belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida.
Ida mengatakan manfaat terbaru yang lebih luas berupa beasiswa kepada peserta yang
mengalami cacat tetap, yang meninggal, maka anaknya akan mendapatkan beasiswa sampai
perguruan tinggi. "Itu hanya salah satu manfaat, dan banyak lagi manfaat-manfaat yang bisa
diberikan baik kepada pekerjanya itu sendiri maupun kepada keluarganya," kata Ida.
Selain itu juga ada program terbaru yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi
pekerja/buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pelaksana dari program tersebut
adalah pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan. Adapun manfaat yang diberikan bagi pekerja
yang menjadi peserta program JKP yang di kemudian hari terkena PHK berhak mendapatkan
tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja.
Sementara itu, seorang pekerja seni yang bernama Purwoko mengatakan para pekerja seni saat
ini membutuhkan dukungan dan bantuan pemerintah untuk tetap bertahan di masa pandemi
Covid-19 ini. Tawaran program menjadi peserta Jaminan Sosial tentu juga disambut baik.
Ia menuturkan para pekerja seni juga perlu mendapatkan dukungan agar mereka bisa kembali
bekerja secara normal dan memperoleh bantuan dana dan permodalan untuk menghidupi
kelompok seni beserta keluarganya.
"Kita memang belum banyak mendapatkan informasi, baik tentang cara mendaftar dan
memperoleh manfaat kalau jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kalau hal-hal tersebut terus
disosialisasikan, dasar-dasarnya terlebih dahulu, maka ini akan berjalan dengan baik," tutur
Purwoko. Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
77