Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 188

MENAKER: KERJASAMA SEMUA PIHAK BISA KURANGI TEKANAN DUNIA USAHA

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong tenaga pengawas dan mediator
              ketenagakerjaan  untuk  berkoordinasi  bersama  tim  Satgas  pencegahan  Covid-19  dalam
              mengawal  pelaksanaan  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  (PPKM)  Darurat,
              khususnya untuk perlindungan hak pekerja.

              Menurutnya, Koordinasi Kadisnaker Provinsi, Kabupaten atau Kota yang intensif dengan aparat
              penegak hukum lain di masa PPKM Darurat ini, diyakini akan menciptakan suasana kondusif bagi
              keberlangsungan usaha. Sebab kehadiran pengawas ketenagakerjaan, polisi, TNI, dan Satpol PP
              dalam waktu bersamaan saat pelaksanaan PPKM Darurat, dikhawatirkan akan menimbulkan iklim
              kurang kondusif bagi keberlangsung usaha.

              "Kita tak ingin PPKM Darurat ini menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi keberlangsungan
              usaha. Karenanya diperlukan kordinasi yang intensif dengan aparat penegak hukum yang lain,"
              ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (10/7).
              Ida  Fauziyah  menjelaskan,  meskipun  Kemnaker  memiliki  dasar  hukum  untuk  melakukan
              penegakan pelaksanaan K3 di perusahaan, namun dalam suasana saat PPKM saat ini, dibutuhkan
              kordinasi dengan aparat hukum lain, yang juga melaksanakan penegakkan pelaksanaan PPKM
              darurat.
              "Koordinasi ini penting, agar fungsi masing-masing aparat penegak hukum dapat dilaksanakan
              secara efektif dan di sisi lain juga tidak membuat perusahaan semakin tertekan dengan adanya
              kunjungan-kunjungan pemeriksaan yang tak teroganisir dengan baik," tuturnya.

              Ida  Fauziyah  menambahkan,  langkah  lain  yang  perlu  dilakukan  Pengawas  Ketenagakerjaan
              dalam  melakukan  pengawasan  yakni  pertama,  tindakan  preventif-edukatif,  sebagai  upaya
              pembinaan atau sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di tempat
              kerja.  "Saya  Ingin  sampaikan  juga  ke  Kadin,  Apindo,  kita  sepakat  penting  mendahulukan
              preventif-edukatif," katanya.

              Langkah  berikutnya,  lanjutnya,  bagi  Pengawas  Ketenagakerjaan  yakni  tindakan  represif  non
              justicial.  Hal  ini  merupakan  upaya  pemenuhan  peraturan  UU  Ketenagakerjaan,  termasuk
              kepatuhan PPKM darurat dengan cara memberikan peringatan berupa nota pemeriksaan agar
              perusahaan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk PPKM dengan batas
              waktu tertentu.

              "Setelah  itu  baru  mengambil  langkah  represif  justicial  yakni  upaya  paksa  melalui  lembaga
              pengadilan  untuk  mematuhi  ketentuan  peraturan  UU  Ketenagakerjaan,  termasuk  ketentuan
              PPKM  darurat  dengan  melakukan  proses  penyidikan  oleh  pengawas  ketenagakerjaan  selaku
              penyidik pegawai negeri sipil (PPNS)," imbuhnya.

              Dengan  tahapan-tahapan  tersebut,  Ida  Fauziyah  masih  berharap  dengan  menciptakan  iklim
              ketenagakerjaan yang kondusif, preventif-edukatif dan seterusnya, suasana kondusif di tengah
              PPKM darurat itu bisa tercipta.

              Ia kembali menegaskan, PPKM darurat ini membutuhkan komitmen dari semua pihak. Lama atau
              tidaknya  keberlangsungan  PPKM  darurat  sangat  tergantung  dari  konsistensi  seluruh  pihak
              menjalankan  PPKM  darurat  ini.  Semakin  tak  konsisten  semua  pihak  menjalankannya,  tentu
              semakin lama proses PPKM darurat ini.

              "Jadi lama atau tidak, tergantung dari kita semua. Tidak hanya pemerintah, tapi juga Pemda,
              perusahaan, pekerja, masyarakat, seluruhnya punya tanggung jawab besar dan tanggung jawab
              sama untuk konsisten menjalankan pelaksanaan PPKM darurat tersebut," pungkasnya.


                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193