Page 254 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 254
Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya sangat mendukung seluruh program
pemerintah dalam mengatasi Covid-19. Bagi Arsjad, fokus dalam penanganan kesehatan
sangatlah penting.
"Kami percaya sekali bahwa untuk memulihkan ekonomi, kita harus membangkitkan kesehatan
terlebih dahulu," ujarnya dalam Rapat Koordinasi PPKM Darurat yang dipimpin Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah secara virtual di Jakarta, Jumat (9/7/2021).
Kendati demikian, Arsjad meminta kepada pemerintah agar izin operasional industri padat karya
tetap dipertahankan. Menurut dia, walaupun roda ekonomi berjalan dengan lambat, itu masih
lebih baik daripada sama sekali tidak berjalan. Tak lupa industri padat karya dalam beroperasi
harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Harijanto mengamini
agar pemerintah mempertahankan industri padat karya. Hal itu setidaknya didasarkan pada dua
alasan.
Pertama, Apindo tidak mempersoalkan jika terjadi pengurangan 50% pada staf produksi/pabrik
dan 10% untuk staf office atau pelayanan administrasi perkantoran sebagaimana instruksi yang
dikeluarkan Mendagri Nomor 18 Tahun 2021.
Dia menekankan hal tersebut untuk mencegah kebingungan pelaku usaha yang berada di
lapangan karena munculnya tafsir atas instruksi tersebut bahwa yang dimaksud 50% itu
produksinya, bukan staf produksinya.
"Karena kalau produksinya yang berkurang 50%, kalau berkurang sampai segitu, maka tidak
berjalan sama sekali, semua pabrik bisa gulung tikar karena industri garmen, industri sepatu
yang padat karya itu prosesnya ban berjalan. Jadi, tidak mungkin (produksi dikurangi sampai
50%), dan itu sudah diketahui oleh pemerintah," tuturnya.
Kedua, karena ekspor padat karya masih dizinkan sejak awal, maka para industri ekspor ini sudah
membuat komitmen pengiriman kepada pihak pembeli di luar negeri yang keadaannya sudah
normal seperti Amerika, China, dan Eropa. "Jadi, delivery itu harus tetap berjalan," ungkapnya.
253