Page 277 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 277

kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
              melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
              Secara  umum,  program  pembangunan  1.000  sanitasi  tersebut  merupakan  kolaborasi  antara
              Kemendes PDTT dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

              Dalam rangka peluncuran program tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Mendes
              PDTT Abdul Halim Iskandar dijadwalkan mengunjungi Tuban, Jawa Timur pada Sabtu (24/10).

              Kehadiran kedua menteri dari Kabinet Indonesia Maju tersebut sekaligus untuk peletakan batu
              pertama pembangunan sanitasi dan MCK.

              Selain itu, keduanya juga turut menyerahkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) COVID-19
              kepada warga desa yang layak menerimanya di daerah itu.

              Mendes PDTT yang akrab disapa Gus Menteri mengapresiasi program bantuan padat karya tunai
              tersebut sebab berkaitan langsung dengan derajat kesehatan masyarakat.

              Menurutnya, pada 2014 Bank Dunia mengingatkan bahwa 780 juta orang tidak memiliki akses
              air bersih dan lebih dari dua miliar penduduk bumi tidak memiliki akses terhadap sanitasi.

              Di samping itu, ia menjelaskan Program Sanitasi Air Bersih juga termasuk dalam "Sustainable
              Development Goals" atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat dicapai
              pada 2030.

              "Diharapkan pada 2030 telah terjadi pemerataan atas akses air bersih dan sanitasi yang baik,
              salah  satunya  dengan  sarana  MCK,"  ujarnya,  Sehingga,  keberadaan  program  tersebut
              bermanfaat bagi masyarakat luas sebab merupakan suatu hak dasar. Program tersebut nantinya
              dapat membantu Indonesia untuk bisa mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan keenam
              yakni menjadikan desa layak air bersih di Tanah Air.

              Adapun tujuan pembangunan berkelanjutan desa yang dimaksud tersebut secara umum terdiri
              atas  18  poin  di  antaranya  desa  tanpa  kemiskinan,  desa  tanpa  kelaparan,  desa  sehat  dan
              sejahtera, pendidikan desa berkualitas, desa berkesetaraan jender, desa layak air bersih dan
              sanitasi, desa yang berenergi bersih dan terbarukan serta pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi
              desa.

              Kemudian,  juga  meliputi  inovasi  dan  infrastruktur  desa,  desa  tanpa  kesenjangan,  kawasan
              pemukiman  desa  berkelanjutan,  konsumsi  dan  produksi  desa  yang  sadar  lingkungan,
              pengendalian dan perubahan iklim oleh desa, ekosistem laut desa, ekosistem daratan desa, desa
              damai dan berkeadilan, kemitraan untuk pembangunan desa serta kelembagaan desa dinamis
              dan budaya desa adaptif.*.





















                                                           276
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282