Page 314 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 314
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyebut, survei dilakukan
untuk mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin
dan mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri Jokowi - Ma'ruf Amin.
Hasilnya, sebanyak 43,7 persen publik merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Amin sedangkan 51,3 persen responden mengaku tidak puas dan 5 persen lainnya memilih tidak
tahu atau tidak menjawab.
"Hasil survei menyebutkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri kabinet
Jokowi-Ma'ruf Amin secara umum masih relatif di bawah 50 persen," kata Ujang dalam
keterangan tertulisnya, Jumat (23/10/2020).
Ujang mengungkapkan kalau Menteri Pertahanan Prabowo Subianto paling banyak dipilih
responden sebagai menteri yang berkinerja paling memuaskan. Sebanyak 45,2 persen
responden memilihnya.
Lalu pada posisi kedua terdapat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendapatkan pilihan 44,9
persen responden yang merasa puas atas kinerjanya. Sementara di peringkat ketiga terdapat
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang memperoleh 44,8 persen kepuasan publik.
Lebih lanjut, di bawah nama tiga menteri itu ada Jaksa Agung ST Burhanuddin yang
mendapatkan kepuasan dari 44 persen responden, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum
dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md 43,7 persen, Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian 43 persen, Menteri PUPR Basuki Hadimulyo 42,8 persen dan Menteri Perindustrian
Agus Gumiwang Kartasasmita 42,5 persen.
Ujang juga mengungkapkan menteri yang paling sedikit dipilih responden. Yakni Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati
Puspayoga yang hanya memperoleh 34,8 persen kepuasan publik, Menristek Bambang
Brodjonegoro 34,5 persen, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 34,0 persen, Sekretaris Kabinet
Pramono Anung 33,6 persen, dan terakhir Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah 33,3 persen.
Survei dilakukan pada 1-10 Oktober 2020 dengan cara telesurvei atau menghubungi melalui
kontak telepon. Wawancara yang dilakukan dengan kuesioner tersebut menggunakan metode
multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini kurang lebih sebanyak 3,1 persen
dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
313