Page 317 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 317
Judul Survei IPR: Prabowo Jadi Menteri dengan Kepuasan Publik Tertinggi
Nama Media jawapos.com
Newstrend Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Halaman/URL https://www.jawapos.com/nasional/politik/23/10/2020/survei-ipr-
prabowo-jadi-menteri-dengan-kepuasan-publik-tertinggi/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-23 10:56:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ujang Komarudin (Direktur Eksekutif) Menurut survei ini, Menteri Pertahanan Prabowo
Subianto dinilai sebagai menteri berkinerja paling memuaskan yakni 45,2 persen. Kemudian
posisi kedua ada nama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan meraih 44,9 persen
Ringkasan
- Satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih terdapat
kekurangan di berbagai sektor. Yang paling disorot adalah kinerja para menterinya. Sejauh ini
tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kabinet Indonesia Maju secara umum masih relatif di
bawah 50 persen.
Sementara itu, Menteri yang paling kecil mendapatkan kepuasan publik terkait kinerja yakni
Menteri PPPA 34,8 persen, Menristek Bambang Brodjonegoro 34,5 persen, Kepala Staf
Kepresidenan Moeldoko 34,0 persen, Sekretaris Kabinet Pramono Anung 33,6 persen, dan
terakhir Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah 33,3 persen.
SURVEI IPR: PRABOWO JADI MENTERI DENGAN KEPUASAN PUBLIK TERTINGGI
- Satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih terdapat
kekurangan di berbagai sektor. Yang paling disorot adalah kinerja para menterinya. Sejauh ini
tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kabinet Indonesia Maju secara umum masih relatif di
bawah 50 persen.
Hal itu diketahui berdasarkan survei nasional Indonesia Political Review (IPR). "Menurut survei
ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai sebagai menteri berkinerja paling memuaskan
yakni 45,2 persen. Kemudian posisi kedua ada nama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan
meraih 44,9 persen," kata Direktur Eksekutif Ujang Komarudin kepada wartawan, Jumat (23/10).
316