Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 55

lebih dari 30 persen. Adapun industri yang paling terkena dampak adalah perhotelan, katering,
              pariwisata, tekstil, makanan dan minuman, serta arsitektur dan konstruksi.
              Bagaimana dengan kualitas hidup pekerja, apakah tergambar dalam survei tersebut?

              Iya,  salah  satu  faktor  utamanya  adalah  dari  sisi  penghasilan.  Mereka  yang  masih  bekerja
              mengalami pemotongan gaji. Ketika kami coba mengevaluasi bagaimana dampaknya terhadap
              kualitas  hidup,  sebelum  pandemi,  tingkat  kepuasan  dan  kebahagiaan  pekerja  mencapai  92
              persen. Namun setelah terjadi pandemi turun signifikan menjadi 38 persen.

              Masih ada perusahaan yang merekrut karyawan baru?

              Masih ada. Dari sisi industrinya ada lima industri utama yang aktif mencari karyawan, dengan
              total lebih dari 5.200 lowongan kerja. Industri itu adalah general trading atau grosir, perbankan
              dan keuangan, retail dan merchandising, lalu komputer, serta teknologi informasi dan peranti
              lunak. Mereka masih aktif memasang iklan lowongan di situs kami.

              Dari sisi jenis pekerjaan?

              Setidaknya  terdapat  10  jenis  pekerjaan  yang  masih  aktif  dan  banyak  dibuka  lowongannya,
              bahkan hingga enam bulan ke depan. Di antaranya adalah customer service, admin dan human
              resources, engineering, teknologi informasi, pemasaran, hubungan masyarakat, juga perbankan
              dan keuangan.

              Masih ada perekrutan karyawan di tengah pandemi, hal tersebut menandakan apa?

              Ini mengkonfirmasi kepada para pencari kerja bahwa peluang itu masih ada. Dan perusahaan
              yang  melakukan  perekrutan  memiliki  kecenderungan  untuk  memprioritaskan  mereka  yang
              terkena PHK untuk dapat bergabung karena lebih cepat tanpa perlu waktu tunggu.

              Pencarian  kerja  di  tengah  kelesuan  ekonomi  pastinya  lebih  kompetitif.  Apa  upaya  Jobstreet
              supaya pencari kerja bisa mendapat peluang?
              Ada  banyak  sekali  program  yang  kami  lakukan.  Di  tingkat  regional  salah  satunya  melalui
              kampanye  dan  tanda  pagar  #LewatiBersama.  Program  ini  kami  luncurkan  untuk  membantu
              pekerja maupun dunia usaha supaya bisa bangkit. Kami ingin menjembatani keduanya.

              Ada program khusus untuk Indonesia?

              Khusus  untuk  Indonesia,  kami  mengenalkan  fitur  #LangsungKerja  bagi  para  pekerja  yang
              sedang tidak memiliki pekerjaan dan siap untuk segera bekerja kapan pun dipanggil, yaitu cukup
              dengan mencantumkan tanda pagar itu di profil, maka pencari kerja tersebut akan lebih mudah
              ditemukan oleh perusahaan yang membutuhkan.

              Perusahaan pun terbantu karena ini dapat mempercepat proses rekrutmen. Selanjutnya, kami
              juga  berpartisipasi  dalam  program  Kartu  Prakerja,  di  mana  para  pencari  kerja  yang  terkena
              dampak dapat langsung mengakses informasi lowongan kerja yang tersedia langsung di laman
              Kartu Prakerja yang terhubung dengan Jobstreet.


              Apa saran Anda bagi para pencari kerja?
              Kami melihat saat ini penting untuk selalu melakukan peningkatan keterampilan, khususnya yang
              berhubungan dengan digital dan teknologi. Karena proses dunia kerja saat ini sudah berubah.
              Bahkan,  dari  proses  wawancara  saja  sekarang sudah  tak  lagi  secara  tatap  muka,  melainkan
              wawancara virtual melalui aplikasi Zoom. Nah, jangan sampai ada kesenjangan keterampilan
              dari sisi pencari kerja. Mereka harus tetap memperbarui kemampuan agar tidak tertinggal dan
              relevan dengan perkembangan pasar.
                                                           54
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60