Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 60

Namun  demikian,  Rahmad  tetap  menghormati  penolakan-penolakan  terhadap  UU  Ciptaker
              sejumlah elemen masyarakat. "Menolak dengan aksi di jalan silakan. Itu (aksi) kan dilindungi
              konstitusi. Dan, meneruskan penolakan ke MK itu bagian dari pendidikan politik, jadi, jangan
              berpikir negatif dulu terhadap MK. Karena ruang hukumnya di sana," bebernya.

              Sementara itu, Anggota Komisi X DPR Debby Kumiawan menyerahkan sepenuhnya kepada fraksi
              permohonan  legislative  review  tersebut.  "Sebagai  anggota,  sikap  saya  seperti  sikap  Fraksi
              Demokrat. Bahwasanya menolak UU Ciptaker," katanya.

              Ia mengaku terkejut dengan masuknya pasal pendidikan dalam RUU Ciptaker. "Kami sangat
              menyesalkan pasal pendidikan muncul dalam UU Ciptaker. Dan, itu tidak hanya dirasakan saya,
              tetapi seluruh teman-teman di Komisi X," ucap politisi Fraksi Demokrat itu.

              Di  tempat  terpisah,  Wakil  Ketua  Fraksi  PAN  Saleh  P  Daulay  mengatakan,  saat  ini  tengah
              mempelajari permohonan legislative review atas UU Ciptaker usulan serikat pekerja.

              "Secara pribadi saya belum menerima surat itu.Bisa jadi surat sudah masuk di sekretariat Fraksi
              PAN, karena kami saat ini tengah reses,".ujarnya.

              Namun  demikian,  menurut  Saleh,  Fraksi  PAN  akan  memperhatikan  seluruh  pendapat  atau
              aspirasi dari masyarakat. Karena salah satu ciri demokrasi itu kebebasan dalam menyampaikan
              pendapat. "Masukan masyarakat ke DPR itu harus diapresiasi, dihormati, dan dihargai," katanya.

              Apalagi, dikatakan Saleh, menyangkut produk legislasi. Karena produk legislasi akan mengikat
              semua  pihak,  termasuk  di  dalamnya  masyarakat  Indonesia.  "Kami  akan  pelajari  sungguh-
              sungguh usulan legislative review ini," tegasnya.

              Ia menyebutkan, beberapa aspek akan dipelajari di antaranya argumen serikat pekerja yang
              mengusulkan legislative review. Kesesuaian UU Ciptaker dengan kondisi riil saat ini, baik meliputi
              substansi hingga materi.

              Selain  itu,  aspek  hukum  pengajuan  legislative  review.  "Kita  akan  lihat  apakah  betul  sesuai
              dengan argumen mereka. Ini akan terus kita kaji. Lalu bagaimana dampak dari legislative review
              nanti. Tentu keputusan ini kita ambil dengan hati-hati, jangan sampai keputusan yang kita ambil
              tidak sesuai dengan mekanisme hukum," katanya.

              Saleh menambahkan, penolakan UU Ciptaker tidak saja melalui legislative review, tetapi ada
              upaya hukum melalui yudisial review melalui MK. Karena, MK bisa saja menolak seluruh isi UU
              Ciptaker  atau  membatalkan  sebagian  pasal  yang  merugikan  warga  negara.  "Apabila
              bertentangan dengan konstitusi MK bisa membatalkan UU Ciptaker seluruhnya," ucapnya, (nas)


























                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65