Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JUNI 2021
P. 44
operasional yang kian meningkat. "Pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim
bisnis yang kondusif melalui kebijakan strategis," kata Menteri Perindustrian Agus
Gumiwang Kartasasmita.
SEKTOR MANUFAKTUR KIAN EKSPANSIF
PMI Manufaktur Mei Tercatat 55,3. Kinerja sektor manufaktur Indonesia mencatat rekor
baru pada Mei. Purchasing managers' index (PMI) manufaktur Indonesia menembus
level 55,3. Capaian itu naik signifikan jika dibandingkan pada April yang berada pada
angka 54,6. Angka PMI di atas angka 50 mencerminkan sektor industri yang ekspansif
Para pelaku industri optimistis PMI bisa tetap berada pada level ekspansif Bahkan bisa
lebih tinggi lagi ke depan. Para pelaku industri pun mulai mengantisipasi peningkatan
demand pasar. "Peningkatan conftdence konsumsi masyarakat cukup tinggi ketika
persebaran pandemi turun dan vaksinasi lebih gencar pada paro kedua 2021 nanti," ujar
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Shinta Widjaja Kamdani kemarin (3/6).
Bukti bahwa manufaktur berada pada tahap ekspansif ditandai dengan permintaan baru,
output, dan pembelian yang naik. Bahkan, kenaikannya merupakan yang tertinggi
selama 10 tahun sejarah survei. Aspek ketenagakerjaan juga kembali tumbuh untuk
memenuhi kebutuhan kapasitas operasional yang kian meningkat. "Pemerintah bertekad
untuk terus menciptakan iklim bisnis yang kondusif melalui kebijakan strategis," kata
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dia menyatakan, meningkatnya PMI manufaktur Indonesia menandakan mulai
bangkitnya sektor industri. Laju roda ekonomi nasional akan terdorong ke kondisi pulih
"Tidak hanya kembali memecahkan rekor, kami optimistis kenaikan PMI manufaktur ini
juga mengindikasikan pertumbuhan industri pada triwulan ll akan kembali positif,"
tuturnya.
Menanggapi hasil survei Mei tersebut, Direktur Asosiasi Ekonomi IHS Markit Jingyi Pan
menuturkan bahwa perusahaan-perusahaan tetap optimistis dengan output pada masa
mendatang. "Sangat penting bahwa situasi pandemi terkendali. Khususnya dengan
wabah yang meluas di wilayah Asia dan pascalibur Idul Fitri. Ini dilakukan supaya tidak
menggagalkan pemulihan," jelasnya. IHS Markit mengungkapkan, PMI manufaktur
Indonesia pada Mei merupakan rekor tertinggi selama tiga bulan berturut-turut.
Terpisah, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menjelaskan
bahwa PMI manufaktur itu mengindikasikan empat poin penting. Kenaikan output,
permintaan baru, peningkatan pembelian, dan ketenagakerjaan yang kembali tumbuh
setelah 14 bulan terkontraksL Febrio menyebut output dan permintaan baru sebagai
komponen terbesar PMI. "Perusahaan menyaksikan peningkatan permintaan yang lebih
kuat dengan didukung pertumbuhan permintaan internasional pada bulan kedua. Kondisi
itu memicu kenaikan produksi manufaktur pada Mei," ujarnya kemarin.
Untuk memenuhi kebutuhan permintaan baru dan produksi yang meningkat, produsen
meningkatkan pembelian bahan baku dan setengah jadi selama empat bulan berturut-
turut. Sementara, peningkatan jumlah tenaga kerja tecermin dari penambahan
43