Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JUNI 2021
P. 49
BOS KSPI DIPUJI REDAM ANGGOTANYA BATAL BOIKOT INDOMARET
Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi kebesaran hati Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal yang membatalkan aksi boikot beli produk di
Indomaret. Minimarket 'seribu gerai' itu dikelola oleh PT Indomarco Prismatama.
“Saya senang bahwa teman-teman serikat pekerja membatalkan aksi boikot Indomaret,”
kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi saat jumpa pers
di Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
Awalnya, kata Anwar, pihaknya cukup khawatir kalau seandainya dialog tidak bisa
dilakukan. Karena mengedepankan kepentingan atau ego masing-masing yang
berdampak kepada semuanya.
Misalnya ancaman mogok semuanya. Setelah mogok berarti operasi tidak berjalan, toko-
toko yang menjadi sumber kehidupan akan berpengaruh terutama para karyawan.
Apalagi, situasi sedang pandemi COVID-19.
“Jadi itikad kami yang selalu dilakukan dialog untuk mencari solusi yang terbaik. Kalau
kita membuka diri semuanya, begitu diniati itikad baik akan ada solusi,” ujarnya.
Sementara Direktur Jenderal PHI dan Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan, Indah
Anggoro Putri mengapresiasi Presiden KSPI Said Iqbal yang telah mendorong semua
anggotanya untuk menghentikan aksi boikot Indomaret itu. Tentu, apresiasi juga
Indomarco dan KSPI yang mewujudkan dialog produktif dengan mengedepankan
musyawarah mufakat.
“Setidaknya ini kemajuan dan Pemerintah apresiasi (Presiden) KSPI yang menunjukkan
legowo atau kebesaran jiwa niat baik mendorong anggotanya untuk menghentikan aksi
boikot Indomaret. Kami tidak bisa intervensi pengadilan,” jelas Putri.
Karena itu, Putri berharap kasus Indomaret dengan serikat pekerja ini suatu pengalaman
untuk semua dimasa yang sulit menghadapi pandemi COVID-19 masih bisa
mengedepankan dialog yang menghasilkan musyawarah mufakat.
“Ini sebagai contoh bahwa di masa sulit apapun pekerja dan pengusaha bisa dialog
akibat mengatasi kesulitan bisnis. Indomaret sudah kaya belahan jiwa kita, apalagi masa
pandemi,” katanya.
48