Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 147

"Setidaknya terdapat tiga perbedaan skema dengan BSU tahun lalu," ujar Menaker Ida di Jakarta,
              Rabu (4/8/2021).
              Pertama, pada aspek kriteria calon penerima BSU, khususnya pada batasan gaji/upah, wilayah,
              serta sektor pekerjaan yang terdampak.

              Menurut Menaker Ida, pada BSU tahun ini, pekerja/buruh yang berhak mendapatkan bantuan
              harus mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp3,5 juta. Dengan ketentuan, pekerja/buruh
              yang bekerja di wilayah dengan UMP atau UMK lebih besar dari Rp3,5 juta, maka persyaratan
              gaji/upah tersebut menjadi paling banyak sebesar UMP atau UMK dibulatkan ke atas hingga ratus
              ribuan penuh.
              Ia mencontohkan, Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp4.416.185 dibulatkan menjadi
              Rp4.500.000. Begitu juga dengan Upah Minimal Kabupaten Karawang sebesar Rp4.798.312,00
              dibulatkan menjadi Rp4.800.000.

              "Adapun  pada  aspek  batasan  wilayah,  pekerja/buruh  yang  berhak  mendapatkan  BSU,  yaitu
              pekerja  yang  bekerja  di  wilayah  PPKM  Level  3  dan  Level  4  yang  ditetapkan  Pemerintah
              sebagaimana dalam Lampiran I Permenaker 16/2021," ucapnya.

              Untuk BSU tahun ini, kata Menteri Ida, diutamakan bagi pekerja/buruh yang bekerja pada sektor
              industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate, perdagangan
              dan jasa, kecuali jasa pendidikan dan kesehatan.

              "Sedangkan tahun lalu, batasan gaji/upah penerima BSU maksimal sebesar Rp5 juta dan tidak
              ada pembatasan wilayah maupun sektor," ucapnya.

              Kedua, besaran dana yang akan diterima oleh pekerja/buruh pada BSU tahun 2021 ini sebesar
              Rp500 ribu per bulan untuk dua bulan dan akan disalurkan sekaligus sebesar Rp1 juta.
              Menurutnya,  nominal  tersebut  berbeda  dengan  tahun  lalu,  di  mana  dana  yang  disalurkan
              penerima  BSU  sebesar  Rp  600  ribu  per  bulan  selama  4  bulan,  sehingga  jumlah  BSU  yang
              didapatkan sebesar Rp2,4 juta.

              Ketiga, dari sisi skema penyaluran, khususnya pada rekening penerima BSU yang seluruhnya
              akan disalurkan melalui empat Bank Himbara, yakni BRI, BNI, BTN, dan Mandiri. Pada tahun lalu
              penyaluran dana BSU menggunakan rekening pribadi penerima BSU.

              Ia  berharap,  penyaluran  tahun  ini  berjalan  lancar,  tepat  sasaran,  dan  dapat  membantu
              pekerja/buruh  yang  berkurang  pendapatannya,  serta  mampu  mendorong  pertumbuhan
              ekonomi. CM (ars).























                                                           146
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152