Page 259 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 259

berkepanjangan  ini  tak  hanya  berimbas  kepada  kesehatan  masyarakat  pekerja,  namun  juga
              berpengaruh pada kondisi perekonomian negara.
              Berbagai  upaya  telah  dilakukan  oleh  pemerintah  pusat  maupun  daerah  guna  menekan
              penyebaran virus tersebut, namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja
              mengakibatkan  potensi  risiko  terpapar  Covid-19  menjadi  sangat  tinggi  dan  berakibat  pada
              munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.

              Melihat fenomena tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan
              edukasi  kepada  para  pekerja  dan  pemberi  kerja  guna  meningkatkan  pengetahuan  dan
              pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi Covid-
              19. Kegiatan yang digelar dengan tema "K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19"
              tersebut dibuka oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri
              Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sebagai Keynote Speaker.

              Dalam  sambutannya  Ida  mengatakan  bahwa  K3  merupakan  kunci  penting  guna  menjaga
              keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan
              penanggulangan Covid-19. Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika
              ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra
              Kementerian Ketenagakerjaan.

              "Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai
              strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang
              didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja,"ungkap
              Agus.

              Agus menambahkan bahwa International Social Security Association (ISSA) juga memberikan
              perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19. Di
              tahun  2017,  ISSA  juga  telah  memperkenalkan  K3  secara  internasional  yang  dikenal  dengan
              Global  Vision  Zero,  dimana  BPJAMSOSTEK  ikut  dalam  penandatangan  komitmen  tekait
              penerapan hal tersebut.
              Dalam  webinar  tersebut  dibahas  beberapa  materi  menarik  diantaranya  Upaya  Promotif  dan
              Preventif serta Kuratif dan Rehabilitatif yang Perlu Dilakukan untuk Mengendalikan Covid-19 di
              lingkungan kerja. Selain itu dibahas juga terkait Strategi Perusahaan Dalam Menjaga Kesehatan
              Fisik dan Mental Pekerja Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Dampak Bencana Nasional Wabah
              Covid-19.

              Sementara itu Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan bahwa kegiatan
              webinar  ini  merupakan  bagian  dari  program  promotif  dan  preventif  yang  setiap  tahun
              diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK sejak 2015.

              Jika  di  tahun  sebelumnya  BPJAMSOSTEK  fokus  dalam  menekan  angka  kecelakaan  kerja
              khususnya kecelakaan lalu lintas, namun di tahun ini BPJAMSOSTEK memprioritaskan program
              promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan Covid-19.
              BPJAMSOSTEK  telah  memberikan  6400  Paket  Alat  Pelindung  Diri  (APD)  kepada  fasilitas
              kesehatan, 615.000 masker kain, 13.570 bahan pangan bergizi, 3000 paket multivitamin bagi
              pekerja, serta memasang 100 poster yang berisi informasi pencegahan penyebaran Covid-19.
              Selain itu di tahun 2020 BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan berupa 5.500 helm motor,
              1875 paket APD untuk sektor Jasa Konstruksi, serta menyelenggarakan pelatihan Ahli K3 Umum
              bagi 55 peserta.

              Kegiatan webinar ini diikuti oleh 3.000 orang melalui aplikasi zoom dan disaksikan sebanyak 800
              viewers pada kanal Youtube resmi BPJAMSOSTEK dan digelar selama 3 jam. Bagi para peserta


                                                           258
   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264