Page 290 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 290
Kalimat-kalimat seperti: "Iklim investasi", "birokrasi", "penanaman modal", "investor", memang
lebih mesra dengan kelompok pebisnis ketimbang kelompok pekerja. Ini adalah kalimat yang
sering kali disebutkan oleh para menteri dan para pebisnis ketika mereka membicarakan UU
Cipta Kerja. Kalimat yang abstrak, jauh dari tanah.
Beda rasa bahasanya dengan kalimat yang kerap diucapkan kelompok pekerja, buruh, karyawan
saat membahas beleid setebal 1.035 lembar ini. Mereka mereka ini lebih sering bersuara hal
yang riil, dekat dengan kehidupan sehari-hari, terutama dekat dengan risiko kerja mereka:
"Upah", "Hak cuti", "Libur", "Cuti melahirkan", "Cuti haid", "Pesangon", "PHK", dan lainnya.
Pemerintah mengatakan, UU Cipta Kerja diperlukan untuk memuluskan investasi pada masa
mendatang. Kalau ini disam paikan tanpa ada pagebluk Covid-19, publik pasti relatif menerima
dengan baik.
Namun, dalam kondisi seperti ini, publik pasti mengernyitkan dahi. Pagebluk Covid-19 masih
terus meluas, malah belum ada tren penurunan di Indonesia, belum juga ditemukan obatnya,
serta ketiadaan vaksin, itu investasi oleh siapa?.
289