Page 321 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 321

"Secara  ekonomi  tentu  hal  ini  lebih  baik  dibandingkan  dengan  masyarakat,  pekerja  tetap
              produktif,  perlahan  dan  pasti  recovery  terjadi,"  tutur  Ida  dalam  Webinar  Nasional  Program
              Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

              Dengan begitu, kata Ida, perekonomian akan kembali bergerak. Lapangan pekerjaan tercipta
              dan daya beli kembali berangsur normal.

              Menurut Ida, kunci kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja muncul karena produktivitas
              yang tinggi. Hal ini terwujud dalam norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

              "Dengan demikian kecelakaan dan penyakit akibat kerja ini bisa dihindari," kata dia.

              Sehingga, berujung pada pengentasan kemiskinan karena pertumbuhan ekonomi yang layak.
              Maka setiap perusahaan penting melakukan penegakan norma K3 pada dunia usaha di tengah
              PSBB transisi.
              Merdeka.com  Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan covid-19
              dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto, optimis Purchasing Managers' Index
              atau PMI naik lagi setelah PSBB di DKI Jakarta dibuka kembali.

              "Kita melihat recovery daripada PMI walaupun naik turun sedikit karena PSBB kemarin sudah
              naik di atas 50, begitu ada PSBB lagi kita turun lagi 48 persen. Tapi hari ini DKI PSBB transisi
              diharapkan PMI ini kan Confident daripada Purchasing Manager akan lebih tinggi," kata Airlangga
              dalam konferensi pers Update Komite KPCPEN - Vaksin Covid-19, Protokol Kesehatan, Antisipasi
              Banjir, Senin (12/10/2020).

              Adapun  sebelumnya,  Pemprov  DKI  Jakarta  memutuskan  mengurangi  kebijakan  rem  darurat
              secara bertahap dan memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, mulai 12 - 25
              Oktober 2020.
              Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, keputusan kembali ke PSBB Transisi
              didasarkan pada beberapa indikator, yaitu laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren
              kasus aktif, dan tingkat keterisian RS Rujukan Covid-19.

              Anies menjelaskan, grafis penambahan kasus positif dan kasus aktif harian mendatar (stabil)
              sejak dilakukan PSBB ketat, yaitu 13 September 2020. Kemudian, terdapat tanda awal penurunan
              kasus positif harian dalam 7 hari terakhir.

              Lalu, pada periode 26 September sampai 9 Oktober 2020, kembali terjadi penurunan dari kondisi
              14 hari sebelumnya, di mana jumlah kasus positif meningkat 22 persen atau sebanyak 15.437
              kasus, dibanding sebelumnya meningkat 31 persen atau sebanyak 16.606 kasus.

              Demikian,  Anies  menambahkan,  hasil  pengamatan  2  minggu  terakhir,  terjadinya  penurunan
              kejadian kematian pada kasus terkonfirmasi positif. Penurunan ini terlihat sejak 24 September
              2020 sampai dengan saat ini.

              Tingkat kematian atau CFR Jakarta juga terus menurun hingga ke angka 2,2 persen saat ini.
              Laju kematian juga menurun, prediksi tanpa PSBB ketat, kematian harian kasus positif di Jakarta
              saat ini mencapai 28 per hari, saat ini lajunya 18 per hari.










                                                           320
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326