Page 378 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 378
Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung hanya menyoroti bagian perburuhan dan lingkungan
yang dianggap mendesak dan banyak terjadi penyimpangan.
Menurut Rocky Gerung, pembuatan Omnibus Law sudah salah sejak awal. Sebab UU ini lebih
memihak kepada para investor dan cenderung merugikan buruh lokal.
"Kita bisa nilai dari awal bahwa inti dari Omnibus Law adalah memanjakan investasi. Tetapi
kemudian kita pakai istilah cipta lapangan kerja (cilaka) karena orang melihat isinya mencilakan
buruh," ujarnya seperti dikutip Suara.com.
Lebih lanjut lagi, Rocky Gerung dengan tegas mengatakan Omnibus Law bertentangan dengan
konstitusi negara lantaran tidak sesuai dengan Pasal 27 UUD 1945.
"UU ini inkonstitusional dari awal karena tida mengerti bahwa pekerjaan adalah hak untuk
masyarakat bekerja," kata Rocky Gerung.
"Justru hak yang disediakan negara adalah bebasnya Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk ke
Indonesia. Intinya itu," imbuhnya.
Rocky Gerung pun kemudian menyoroti kedatangan UU Omnibus Law yang menurutnya
mengusung makna filosofis berbeda. Ia menuding Menko Perekonomian Airlangga tidak paham
akan hal ini.
377