Page 383 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 383
Judul Soal UU Ciptaker, Airlangga: Negara Hadir beri Jaminan Kehilangan
Pekerjaan
Nama Media okezone.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/13/320/2292691/soal-uu-
ciptaker-airlangga-negara-hadir-beri-jaminan-kehilangan-pekerjaan
Jurnalis Michelle Natalia,
Tanggal 2020-10-13 09:32:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Negara hadir
melalui JKP, dan JKP bukan sekadar pesangon. Jadi artinya ada unsur training, pelatihan, bagi
para pekerja yang kehilangan pekerjaan
negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Tapi saya
juga menyampaikan bahwa PHK itu adalah langkah terakhir, tidak ada yang suka PHK, para
pengusaha pun tidak suka PHK
negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Jadi kalau
dalam tanda petik perusahaan bangkrut, mereka baru bisa melakukan PHK
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Makanya
dalam kegiatan program pemulihan ekonomi, pemerintah merelaksasikan non-performing loan,
perusahaan bisa restructuring, bahkan pemerintah melalui Menteri Keuangan menaruh dana di
bank, termasuk Himbara dan Perbanas, memberikan jaminan agar perusahaan tidak bangkrut
Ringkasan
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa
program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bukanlah sekadar memberikan pesangon bagi para
pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau ter-PHK. JKP juga memberikan tambahan pelatihan
dan membantu mereka mencari pekerjaan lain. Selain pelatihan, dalam tanda petik, mereka bisa
dicarikan pekerjaan lain, sehingga waiting line-nya pendek.
SOAL UU CIPTAKER, AIRLANGGA: NEGARA HADIR BERI JAMINAN KEHILANGAN
PEKERJAAN
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa
program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bukanlah sekadar memberikan pesangon bagi para
382