Page 373 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 373

"    Perjanjian  kerja  untuk  waktu  tertentu  hanya  dapat  dibuat  untuk pekerjaan  tertentu  yang
              menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu," bunyi
              Pasal 59 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003.

              Pasal  UU  Nomor  13  Tahun  2003  tersebut  secara  eksplisit  mengatur  Perjanjian  Kerja  Waktu
              Tertentu atau yang biasa disebut dengan PKWT.

              PKWT  adalah  perjanjian  kerja  antara  pekerja  dengan  pengusaha  atau  perusahaan  untuk
              mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk jenis pekerjaan tertentu.

              Dalam  perjanjian  PKWT  juga  mengatur  kedudukan  atau  jabatan,  gaji  atau  upah  pekerja,
              tunjangan  serta  fasilitas  apa  yang  didapat  pekerja  dan  hal-hal  lain  yang  bersifat  mengatur
              hubungan kerja secara pribadi.

              Perusahaan hanya bisa melakukan kontrak kerja perjanjian PKWT paling lama 3 tahun. Setelah
              itu, perusahaan diwajibkan untuk mengangkat pekerja atau buruh sebagai karyawan tetap jika
              ingin mempekerjakannya setelah lewat masa 3 tahun.

              Kewajiban  pengangkatan  status  karyawan  setelah  melalui  masa  kontrak  dan  perpanjangan
              kontrak  PKWT  dilakukan  karena  perusahaan  hanya  diperkenankan  membuat  PKWT  satu  kali
              untuk satu orang karyawan (  karyawan kontrak  ).

              Ketika  sudah  lewat  2  tahun  atau  diperpanjang  kembali  untuk  1  tahun,  perusahaan  hanya
              memiliki dua pilihan, yaitu tidak memperpanjang kontrak kerja atau mengangkatnya sebagai
              karyawan tetap.

              "  Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan
              untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu
              paling lama 1 (satu) tahun," bunyi Pasal 59 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003.
              Sementara di RUU Cipta Kerja, pasal PKWT di UU Nomor 13 Tahun 2003 dihapus. Konsekuensi
              dari  hilangnya  pasal  tersebut  yakni  perusahaan  tidak  lagi  memiliki  batasan  waktu  untuk
              melakukan perjanjian kontrak kerja dengan pekerjanya.

              "  Ketentuan Pasal 59 dihapus," bunyi RUU Cipta Kerja yang sudah disahkan menjadi UU Cipta
              Kerja.































                                                           372
   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378