Page 369 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 369

"Realisasi  program  PEN ini  diperkirakan  mencapai  99-100  persen  di  akhir  tahun  2020," kata
              Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta Senin (12/10).
              Dikatakan Airlangga, khusus untuk 12 Kementerian/Lembaga (K/L) dengan pagu tertinggi, telah
              terealisasi  total  sebesar  65,15  persen  dari  pagu  12  K/L  tersebut  antara  lain  Kementerian
              Pertahanan, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan
              Perumahan  Rakyat,  Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan,  Kementerian  Agama,
              Kementerian    Keuangan,    Kementerian     Ketenagakerjaan,    Kementerian    Perhubungan,
              Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta POLRI.

              "Ada beberapa K/L yang penyerapan anggarannya masih di bawah 50 persen ini masih perlu
              didorong lagi,' lanjut Airlangga.

              Mengenai  perkembangan  penanganan  pandemi  Covid-19.  Airlangga  melaporkan.  Tingkat
              Kesembuhan (Recovery Rate) mencapai 76,48 persen dan Tingkat Kematian (Case Fatality Rate)
              sebesar 3.55 persen, per 11 Oktober 2020.
              Kemudian terkait Bed Occupancy Ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet sebesar48,68 persen dan
              BOR Flat Isolasi Mandiri sebesar 47,59 persen.

              "Terkait 3T yaitu Test, Trace, dan Treat sudah dikerjakan dengan baik dan berbasis standar.
              Tadi Presiden juga meminta untuk pengawasan yang lebih detail dan mikro di 12 kabupaten/kota
              yang punya kasus aktif lebih dari 1000," jelasnya.

              Ke 12 kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian tersebut antara lain Ambon, Jakarta Utara,
              Bogor,  Kota  Depok,  Kabupaten  Bekasi,  Jayapura,  Padang,  Jakarta  Pusat,  Jakarta  Barat,
              Pekanbaru, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

              Menyinggung tentang vaksin, Airlangga mengatakan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan
              Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi. Vaksinasi
              tersebut  didasarkan  pada  kelompok prioritas yang  memiliki  tingkat  kerentanan  terkena  virus
              yang tinggi, memiliki fungsi penting dalam melakukan pelayanan publik, dan berperan strategis.

              Sasaran  penerima  vaksin  tersebut,  antara  lain  garda  terdepan  (medis  dan  paramedis
              contacttracing. pelayanan publik termasuk TNI/Polri, aparat hukum) sebanyak 3,4 juta orang.
              Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah (Kecamatan, Desa, RT/RW), sebagian
              pelaku ekonomi sebanyak 5.6 juta orang. Seluruh tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan
              Sederajat Perguruan Tinggi) sebanyak 4,3 juta orang. Aparatur Pemerintah (Pusat, Daerah dan
              Legislatif) sebanyak 2,3 juta orang. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 86
              juta orang.

              Kemudian ditambah masyarakat yang usianya 19-59 tahun sebanyak 57 juta orang. Jadi total
              sekitar lebih kurang 160 juta orang. Presiden juga meminta agar roadmap pemberian vaksin bisa
              diselesaikan dalam minggu ini.(try)

















                                                           368
   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374