Page 364 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 364

Judul               RUU Cipta Kerja perlu dibahas secara transparan cegah demo
                Nama Media          jogja.antaranews.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://jogja.antaranews.com/nasional/berita/1780021/ruu-cipta-kerja-
                                    perlu-dibahas-secara-transparan-cegah-demo
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-10-13 09:55:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative  -  Joko  Widodo  (Presiden  RI)  Namun,  Saya  melihat  adanya  unjuk  rasa  penolakan
              Undang-Undang Cipta Kerja yang pada dasarnya dilakukan dilatarbelakangi oleh disinformasi
              mengenai substansi dari undang-undang ini dan hoaks di media sosial

              negative - Joko Widodo (Presiden) Saya ambil contoh ada informasi yang menyebut tentang
              penghapusan  UMP  (upah  minimum  provinsi),  UMK  (upah  minimum  kota/kabupaten),  UMSP
              (upah minimum sektoral provinsi). Hal ini tidak benar karena faktanya upah minimum regional
              (UMR) tetap ada.



              Ringkasan

              Apa betul aksi massa yang terjadi di sejumlah daerah gegara disinformasi dan hoaks di media
              sosial? Pertanyaan ini muncul setelah Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers secara daring
              dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (9/10).  Keesokan harinya, Sabtu (10/10), anggota dari
              sejumlah  grup  WhatsApp  mengirim/meneruskan  video  berdurasi  12.06  menit  yang  berisi
              pernyataan tersebut.


              RUU CIPTA KERJA PERLU DIBAHAS SECARA TRANSPARAN CEGAH DEMO

              Apa betul aksi massa yang terjadi di sejumlah daerah gegara disinformasi dan hoaks di media
              sosial? Pertanyaan ini muncul setelah Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers secara daring
              dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (9/10).

              Keesokan harinya, Sabtu (10/10), anggota dari sejumlah grup WhatsApp mengirim/meneruskan
              video berdurasi 12.06 menit yang berisi pernyataan tersebut.

              Sekitar lima menit berselang, dalam video itu Presiden mengungkapkan, "Namun, Saya melihat
              adanya  unjuk  rasa  penolakan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  yang  pada  dasarnya  dilakukan
              dilatarbelakangi  oleh  disinformasi  mengenai  substansi  dari  undang-undang  ini  dan  hoaks  di
              media sosial."  Presiden melanjutkan, "Saya ambil contoh ada informasi yang menyebut tentang
                                                           363
   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369