Page 363 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 363
draf yang ketebalannya berbeda, ada yang 905 halaman, 1.035 halaman dan terkini jadi 812
halaman.
Hal ini pun dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar bahwa draf setebal
812 halaman itu merupakan draf terkini yang masih dalam proses penyempurnaan sebelum
dikirim ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Iya benar itu (draf 812 halaman) versi final," kata Indra saat dihubungi, Senin 12 Oktober 2020,
malam.
Meskipun itu versi final, Indra menjelaskan bahwa draf itu belum dikirimkan ke Presiden Jokowi.
"Belum dikirim," jawabnya.
Sebelumnya, Indra menjelaskan, draf yang tengah dalam tahap penyempurnaan
pascapengesahan di rapat paripurna DPR berjumlah 1.035 halaman. Draf ini yang akan
diserahkan ke Presiden Jokowi untuk dtandatangani.
"Iya, itu yang dibahas terakhir yang surat 1035," kata Indra kepada wartawan.
Namun demikian, Indra megatakan draf itu masih perlu difinalisasi pada siang ini. Sehingga,
1.035 halaman itu merupakan draf terakhir yang dibahas hingga kemarin.
"Iya (draf 1.035 halaman paling akhir). Tapi nanti, siang ini masih mau difinalkan dulu. Itu yang
terakhir dibahas sampai kemarin," tuturnya.
Adapun draf setebal 905 halaman, Indra menjelaskan bahwa itu draf yang disahkan di rapat
paripurna DPR tanggal 5 Oktober lalu. Namun, format filenya belum dirapikan, sehingga seteleh
dirapikan halamannya bertambah menjadi 1.035 halaman.
"Kemarin kan spasinya kan belum rata semua, hurufnya segala macam, nah sekarang sudah
dirapikan," ujar Indra.
Indra memastikan bahwa tidak ada perubahan substansi dalam draf RUU Ciptaker yang sudah
disahkan itu. Semua yang disempurnakan lebih kepada kesalahan penulisan atau format tulisan.
(aky).
362