Page 79 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 79

Dari tiMKemenaker, termasuk Agatha, ada tiga orang yang hadir dalam  proses perumusan final
              RUU  Cipta  Kerja.  Tim  ini  juga  sudah  mengawal  sejak  awal  proses  penyusunan  draf  oleh
              pemerintah. Selain Kemenaker, ada perwakilan dari kemente-rian lain, antara lain Kemen-terian
              Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan, yang selalu hadir dalam  rapat
              sepekan bersama DPR

              "Keroyokan  membahasnya.  Bayangkan  saja,  ada  sekian  banyak  pasal  yang  harus  dirapikan
              dalam  waktu tujuh hari," kata Agatha.

              Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, timnya ikut memberi masukan dalam
              proses perumusan draf final RUU Cipta Kerja. Terkait adanya sejumlah perubahan substansi
              antara draf 905 halaman dan draf terakhir yang berjumlah 812 halaman, Anwar mengatakan,
              beberapa hal yang pada draf sebelumnya belum jelas dibuat jelas dalam  draf terbaru itu.

              Saat  ditanya  apakah  perubahan  itu  untuk  merespons  penolakan  dan  unjuk  rasa,  khususnya
              kelompok buruh, Anwar tak membantah dan tak membenarkan. "Tidak semata-semata seperti
              itu,  tetapi  ada  juga perujukan  pasal  per  pasal yang  memang  harus dilakukan  penyesuaian,"
              katanya.

              Undangan Whatsapp

              Anggota Baleg DPR dari Fraksi Golkar Firman Soebagyo mengatakan, substansi draf RUU Cipta
              Kerja tak mungkin diubah. Dari proses perbaikan draf yang diikutinya bersama tim BKD, dan
              tenaga ahli Baleg, perbaikan draf hanya meliputi penyempurnaan tanda baca, redaksional yang
              sifatnya tak mengubah substansi.

              Sembilan fraksi juga diajak sama-sama "memantau" jalannya perbaikan draf. Perkara hadir atau
              tidaknya perwakilan fraksi, kata Firman, itu terserah mereka. "Jangankan frak-si-fraksi, yang
              kontra dengan RUU Cipta Kerja juga diundang untuk memantau," ujarnya.

              Undangan singkat masuk ke grup Whatsapp yang berisi pimpinan dan anggota kelompok fraksi
              Baleg DPR Ketua kelompok fraksi (kapoksi) diminta mengirimkan satu perwakilan fraksinya untuk
              hadir ke ruang pimpinan Baleg, Jumat (9/10/2020) pukul 13.00 WIB.

              Undangan hanya dikirim via pesan Whatsapp serta diterima para anggota sekitar 5 jam sebelum
              rapat dimulai, atau tepatnya pukul 07.55 WIB. Selain itu, surat tidak memerinci hal apa yang
              akan dibahas. Rapat juga digelar ketika anggota DPR memasuki masa reses.

              Anggota Baleg DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Bambang Purwanto, membenarkan undangan
              itu.  Namun,  ia  tak  dapat  menghadiri  rapat  tersebut  karena  sedang  berada  di  daerah
              pemilihannya.

              "Undangan itu tidak jelas juga, cuma undangan rapat, gitu saja. Saya pikir karena itu hanya
              undangan rapat, rapat apa? Tidak jelas, saya juga ada di daerah pemilihan, ya, sudah saya
              bilang, saya tidak bisa," ujar Bambang.

              Setelah ditelusuri, Bambang mengatakan, rapat itu ternyata membahas draf RUU Cipta Kerja
              yang akan dikirim Ke Presiden. Sebab, DPR memiliki waktu tujuh hari untuk merapikan draf
              tersebut. "Merapikan lho. Tidak boleh

              sampai mengubah substansi," tuturnya.

              Bambang menegaskan, jika kelak ditemukan ada perubahan substansi antara draf RUU Cipta
              Kerja yang telah disepakati di panitia kerja (pan-ja) dan draf RUU yang dikirimkan ke Presiden,
              hal itu melanggar aturan dan patut dipersoalkan.



                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84