Page 212 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 212
Judul Setahun Pandeminomics
Nama Media Kedaulatan Rakyat
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL Pg1&7
Jurnalis d
Tanggal 2021-03-16 11:01:00
Ukuran 222x155mmk
Warna Warna
AD Value Rp 33.966.000
News Value Rp 339.660.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Virus Korona mulai menyebar di Kota Wuhan China, Desember 2019. Informasinya diketahui
masyarakat dunia, sejak minggu ke-3 Januari 2020. Pengumuman resmi ada WNI terinfeksi virus
korona diumumkan Presiden Jokowi, 2 Maret 2020. Penurunan omzet dan kerugian finansial
tersebut juga berdampak terhadap ketenagakerjaan. Kementerian Ketenagakerjaan (2021)
mencatat bahwa sepanjang tahun 2020 sebanyak 386.877 pekerja terkena Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK). Jumlah tersebut melonjak dibandingkan dengan tahun 2019 (18.911
pekerja) dan tahun 2018 (27.687 pekerja).
SETAHUN PANDEMINOMICS
Analisis KR
Dr Y Sri Susilo
VIRUS Korona mulai menyebar di Kota Wuhan China, Desember 2019. Informasinya diketahui
masyarakat dunia, sejak minggu ke-3 Januari 2020. Pengumuman resmi ada WNI terinfeksi virus
korona diumumkan Presiden Jokowi, 2 Maret 2020. Kemudian sejak minggu ke-3 Maret 2020,
masyarakat mulai 'serius' mewaspadai dan menghadapi virus tersebut. Di samping penerapan
protokol kesehatan 3M, salah satu bentuk kewaspadaan tersebut diimplementasikan dalam work
from home (WfH) dan study from home (SfH)
Aktivitas WfH, SfH dan sejenisnya karena dampak penyebaran virus korona menjadikan kegiatan
ekonomi menurun drastis. Berbagai sektor ekonomi mengalami pelambatan aktivitas yang
berujung menurunnya hasil produksi. Bagaimana dampak selama setahun berjalannya Pandemi
Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia? Data pelbagai sumber akan menjawab pertanyaan
ini.
Pertama, sektor pariwisata mengalami babak belur. Kondisi tersebut didasarkan pada data
kunjungan wisatawan manacanegara pada bulan Januari 2021 sebanyak 141,3 ribu dan jika
dibandingkan tahun sebelumnya turun sebesar 89,05%. Kedua, sebanyak 96,43% acara MICE
(Meeting, Incentives, Conferences, Exhibitions) di 17 provinsi ditunda dan 84,20% acara MICE
dibatalkan.
211