Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 23
Judul Kurangi Pengangguran, Pusat Pasar Kerja Disiapkan
Nama Media Kontan
Newstrend Sistem Informasi Pasar Kerja
Halaman/URL Pg14
Jurnalis Lidya Yuniartha Panjaitan
Tanggal 2021-03-17 04:31:00
Ukuran 88x283mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 18.700.000
News Value Rp 56.100.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami saat ini sedang mendesain
pengembangan layanan Pusat Pasar Kerja dengan fungsi utama mencocokan jenis pekerjaan
dengan keterampilan pekerja, bimbingan karier, dan analisis dan informasi pasar kerja
Ringkasan
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2021 tentang
Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Dalam be-leic! ini salah satu manfaat yang bisa diperoleh pekerja
yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah akan mendapatkan akses ke pasar kerja
Indonesia. Untuk menjalankannya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah
mempersiapkan layanan Pusat Pasar Kerja untuk penciptaan sistem informasi pasar kerja di
seluruh Indonesia.
KURANGI PENGANGGURAN, PUSAT PASAR KERJA DISIAPKAN
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2021 tentang
Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Dalam beleid ini salah satu manfaat yang bisa diperoleh pekerja
yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah akan mendapatkan akses ke pasar kerja
Indonesia.
Untuk menjalankannya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah mempersiapkan
layanan Pusat Pasar Kerja untuk penciptaan sistem informasi pasar kerja di seluruh Indonesia.
"Kami saat ini sedang mendesain pengembangan layanan Pusat Pasar Kerja dengan fungsi utama
mencocokan jenis pekerjaan dengan keterampilan pekerja, bimbingan karier, dan analisis dan
informasi pasar kerja," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Selasa (16/3).
Kemnaker menargetkan Pusat Pasar Kerja bisa beroperasi 2022. Pengembangan informasi pasar
kerja merupakan salah satu visi dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Dia pun mengatakan bahwa sistem pasar kerja di Indonesia saat ini belum optimal
22