Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 42

Keluarganya. Gegeh Bagus Setiadi DPRD Jatim, Inisiatif DPRD Jatim menggagas Raperda tentang
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya untuk menindaklanjuti amanat
              UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, nampaknya mulai digarap secara serius Komisi bidang
              Kesra DPRD Jatim selaku pembahas.



              DPRD JATIM PERKUAT MASUKAN RAPERDA PERLINDUNGAN PMI

              Komisi E DPRD Jatim mengundang Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
              OPD  terkait  untuk  dimintai  masukan  supaya  Raperda  tentang  Perlindungan  PMI  dan
              Keluarganya. Gegeh Bagus Setiadi DPRD Jatim, Inisiatif DPRD Jatim menggagas Raperda tentang
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya untuk menindaklanjuti amanat
              UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, nampaknya mulai digarap secara serius Komisi bidang
              Kesra DPRD Jatim selaku pembahas.

              Terbukti,  pada  Senin  (15/3/2021)  Komisi  E  DPRD  Jatim  sengaja  mengundang  Dinas  Tenaga
              Kerja,  Dinas  Pemberdayaan  Perempuan  dan  OPD  terkait  untuk  dimintai  masukan  supaya
              Raperda tentang Perlindungan PMI dan Keluarganya ini bisa komprehensif dari hulu hingga hilir
              terkait  urusan  PMI  dan  keluarganya.  Padahal  sebagian  besar  urusan  tersebut  sebelumnya
              dikuasai pihak swasta.
              "Dalam UU Cipta Kerja, ada perintah atributif kepada pemerintah daerah untuk membuat Perda
              karena  kewenangan  pelatihan  calon  PMI  harus  ditangani  pemerintah.  Sedangkan
              penempatannya dilakukan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)," kata Wakil
              Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih, Senin (15/3/2021).

              Menurut  politikus  asal  PKB,  alih  kewenangan  itu  tidak  mudah  seperti  membalikkan  tangan
              sehingga diperlukan payung hukum yang jelas. Ironisnya lagi, sejak alih kewenangan tersebut
              justru peminat PMI turun drastis.
              "Saya  tidak  tahu,  apakah  karena  sosialisasinya  masih  kurang,  atau  P3MI  (Perusahaan
              Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia)  yang  terlalu  berkuasa.  Padahal P3MI  tidak  dirugikan
              karena  peran-peran  mereka  masih  ada,"  jelas  mantan  ketua  PW  Fatayat  NU  Jatim  Selain
              membahas soal rekrutmen, pelatihan hingga penempatan calon PMI, lanjut Hikmah kelebihan
              Raperda ini yang tidak dimiliki oleh provinsi lain adalah menyangut tanggungjawab pemerintah
              terhadap keluarga pahlawan devisa.

              "Kita juga merespon tingginya angka perceraian akibat PMI, persoalan anak-anak PMI maupun
              tingginya persoalan purna PMI yang tak lagi produktif. Inilah yang akan kita bicarakan dalam
              Raperda  Perlindungan  PMI  dan  Keluarganya,"  ungkap  Hikmah  Konsekwensi  lainnya,
              pembahasan  Raperda  ini  melibatkan  multi  sektor,  sehingga  mulai  kita  undang  stake  holder
              terkait  agar  Raperda  yang  membahas  sebelum  dan  sesudah  bekerja  menjadi  PMI  ini  bisa
              komprehensif.

              "Mudah-mudahan  tahun  ini  Raperda  tentang  Perlindungan  PMI  dan  Keluarganya  bisa  kita
              rampungkan," tambah Hikmah Bafaqih.


              Sementara itu Kadisnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengapresiasi inisiatif DPRD Jatim
              membuat Raperda Perlindungan PMI dan Keluarganya karena menjadi sesuatu yang exelent.
              "Secara prinsip kami siap," katanya.

              Lebih  jauh  Himawan  menjelaskan  bahwa  problem  ketenagakerjaan  itu  sering  dilihat  secara
              sporadis dan tidak menjadi sebuah tema yang sistematis. Akibatnya, isu-isu ketenagakerjaan itu
              baru mencuat setelah ada kasus. Seperti korban PHK, jadi korban trafficking.


                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47