Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 49
"Tentu (SIPK-red) membutuhkan perbaikan dan kami mohon dukungan komisi sembilan terkait
upaya kami membangun sistem informasi pasar kerja yang ideal," kata Menaker Ida dalam rapat
kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Selasa (16/3).
Saat itu menaker Ida memaparkan Grand Design Kemnaker dan Bappenas dalam penciptaan
dan pemenuhan pasar kerja 2021 di masa pandemi Covid-19 di hadapan para anggota dewan.
Menaker Ida menjelaskan hasil studi Bappenas dan Bank Dunia (2020) menunjukan bahwa SIPK
Indonesia berada pada tingkat dasar menuju menengah. Dia pun menginginkan SIPK bisa
mengikuti Worknet (SIPK Korea Selatan) yang sudah berada pada level advance.
Nah, mantan legislator Senayan itu menginginkan SIPK Indonesia setidak-tidaknya menuju
sistem pasar kerja ideal seperti di Korea Selatan yang memiliki lima karakteristik, yakni relevan,
handal, efisien, berfokus pada klien, dan komprehensif.
"Sistem informasi pasar kerja kita harus didorong lebih kuat lagi," ucap Ida.
Pada kesempatan itu Menaker Ida Fauziyah juga menyampaikan permasalahan pasar kerja di
Indonesia, yakni mismatch lulusan pendidikan dengan dunia kerja, job matching yang kurang
efisien, kurangnya jumlah tenaga kerja yang sesuai kebutuhan kerja, dan rendahnya
produktivitas tenaga kerja.
Pengembangan, perbaikan, dan optimalisasi pasar kerja menemukan momentumnya di masa
pandemi mengingat ketersediaan data ketenagakerjaan yang dinamis menjadi penentu
kebijakan di bidang ketenagakerjaan.
"Contoh, pelaksanaan BSU dengan BPJS Ketenagakerjaan kemarin, menjadi modal awal integrasi
sistem pasar kerja yang baik," tambahnya.
48