Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 102

Dengan total lebih dari 5.5 juta Mitra Bukalapak, warung tradisional dan agen individu mencatat
              kenaikan transaksi di bulan Juli tahun ini hingga sekitar 3 kali lipat dari bulan yang sama pada
              tahun  lalu.  Kenaikan  ini  merupakan  yang  tertinggi  yang  pernah  dicapai  dalam  sejarah  Mitra
              Bukalapak.

              Pertumbuhan pesat ini juga didukung oleh model bisnis dan ragam produk virtual yang sesuai
              dengan kebutuhan masyarakat sekitar domisili para Mitra Bukalapak. Fitur Arrum Haji, Tabungan
              Emas, Jutawan, Bayar Tempo, Top Up E-Money serta Setor Tunai diluncurkan pada tahun ini
              juga dioptimalkan. Hal itu untuk mengatasi kendala minimnya akses terhadap produk keuangan
              yang selama ini dihadapi oleh para pelaku usaha mikro.

              Pada  acara  diskusi  dengan  media,  CEO  Bukalapak  Rachmat  Kaimuddin  menjelaskan,  Mitra
              Bukalapak tidak hanya menjangkau masyarakat di perkotaan, tetapi berada di 477 kota dan
              kabupaten di seluruh Indonesia.

              "Kami  ingin  ini  menjadi  pendorong  untuk  perluasan  inklusi  keuangan  hingga  ke  pelosok,
              membawa  transformasi  yang  tidak  hanya  berfokus  di  kota  besar  saja  sehingga  menutup
              kesenjangan yang ada lewat teknologi," ungkapnya.

              Inisiatif pemberdayaan wirausaha secara mandiri didukung penuh oleh Menteri Ketenagakerjaan
              Ida Fauziyah dalam kesempatan yang sama. Menteri Ida mengapresiasi kolaborasi perusahaan
              teknologi,  perbankan  dan  keuangan  yang  diramu  untuk  meningkatkan  kesejahteraan
              masyarakat.

              "Jika semakin banyak masyarakat yang memperoleh kesempatan berusaha yang lebih mudah,
              aman  dan  secara  signifikan  memberikan  kehidupan  yang  lebih  baik,  maka  pemberdayaan
              masyarakat dan pergerakan ekonomi akan berjalan seiring dengan optimalisasi teknologi. Ini
              yang kita harapkan agar masyarakat bisa adaptif dan tetap menang pada situasi pandemi saat
              ini," imbuh Menteri Ida.

              Hal tersebut juga diakui oleh Ahmad, salah satu 'juragan' Mitra Bukalapak yang sudah dua tahun
              belakangan menekuni penjualan produk virtual, dalam kesempatan diskusi media daring hari ini.
              Ia mengungkapkan manfaat dari produk virtual ini.

              "Sehari-hari saya menjual produk virtual melalui aplikasi Mitra Bukalapak yang jadi andalan untuk
              jadi pemasukan keluarga. Walaupun saya hanya bisa bergerak melalui kursi roda, saya senang
              bisa melayani sampai lebih dari 40 transaksi pembelian voucher pulsa, token listrik, dan kirim
              uang setiap harinya," tuturnya.

              Kepatuhan pada protokol kesehatan membuat lebih banyak orang membutuhkan produk virtual
              karena  harus  tetap  bekerja  dan  terkoneksi  dengan  orang  lain  dari  rumah.  Untuk  itu,  Mitra
              Bukalapak harus pandai memanfaatkan peluang dan tidak boleh kalah dalam situasi yang kurang
              menguntungkan saat ini.

              [rea/suf].
















                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107