Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 197
Judul Buruh Terbelah Soal Omnibus Law! Ada yang Tolak Ikut Demo
Nama Media detik.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5193725/buruh-
terbelah-soal-omnibus-law-ada-yang-tolak-ikut-demo
Jurnalis Aulia Damayanti
Tanggal 2020-09-30 10:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden KSPN Ristadi) Sampai masuk terlibat dalam Tim Tripartit untuk
menyuarakan kritisi soal substansi RUU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan. Proses perjuangan
panjang tersebut sedang kami kawal terus agar sesuai harapan pekerja/buruh khususnya
anggota KSPN
negative - Ristadi (Presiden KSPN) COVID-19 menghantam sektor ekonomi dan kesehatan, ini
sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia
negative - Ristadi (Presiden KSPN) Kami juga memperhatikan kondisi anggota yang masih
banyak dirumahkan serta belum selesainya kasus ribuan PHK anggota KSPN
positive - Ristadi (Presiden KSPN) Mempertimbangkan beberapa hal tersebut, Konfederasi Serikat
Pekerja Nasional tidak akan ikut aksi mogok nasional tanggal 6-8 Oktober 2020. Kepada seluruh
anggota KSPN agar tetap tenang dan waspada dengan situasi yang berkembang
Ringkasan
Sekitar 5 juta buruh di berbagai perusahaan yang tersebar di 25 provinsi dan 300
Kabupaten/Kota sepakat melakukan aksi mogok nasional 6 Oktober hingga 8 Oktober 2020 saat
sidang paripurna di DPR RI.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Said Iqbal mengatakan mogok
dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
BURUH TERBELAH SOAL OMNIBUS LAW! ADA YANG TOLAK IKUT DEMO
Jakarta - Sekitar 5 juta buruh di berbagai perusahaan yang tersebar di 25 provinsi dan 300
Kabupaten/Kota sepakat melakukan aksi mogok nasional 6 Oktober hingga 8 Oktober 2020 saat
sidang paripurna di DPR RI.
196