Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 217
Tahap II mencapai 2.981.602 penerima (99,39 persen); tahap III mencapai 3.476.123 penerima
(99,32 persen); dan tahap IV mencapai 1.238.187 penerima (46,65 persen).
Pemerintah telah menyalurkan bantuan subsidi gaji /upah kepada 10.180.341 penerima atau
sebesar 87,35 persen dari total penerima tahap I-IV sebanyak 11,6 juta orang.
Masyarakat, pekerja, atau buruh yang ingin mengecek informasi subsidi gaji /upah dapat
mengunjungi SISNAKER Kemnaker di www.kemnaker.go.id atau melalui aplikasi SISNAKER
yang dapat diunduh di Google Play Store.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan bahwa penyaluran bantuan
subsidi gaji /upah Rp600.000 bagi para pekerja, berjalan baik.
Meski demikian ia mengatakan masih ada sejumlah catatan kendala dalam penyalurannya.
"Penyaluran bantuan subsidi gaji /upah bagi para pekerja ini berjalan dengan baik. Namun
begitu, masih ada sejumlah catatan kendala dalam penyaluran subsidi gaji /upah," kata Ida,
Rabu 30 September 2020.
Beberapa catatan atau kendala penyaluran subsidi gaji /upah, jelas Ida, di antaranya adanya
duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, dan dibekukan.
Sebagaimana diberitakan PRFMNews.id sebelumnya dalam artikel " 10 Juta Pekerja Sudah
Terima Bantuan Subsidi Gaji Rp600 Ribu, Cek Namamu Apakah Sudah Terdaftar ", selain itu,
kendala lainnya adanya rekening yang tidak sesuai dengan NIK dan rekening tidak terdaftar.
"Untuk itu, bagi pekerja yang sesuai kriteria penerima subsidi namun hingga saat ini belum
mendapatkan subsidi gaji /upah," ujarnya.
"Kami imbau agar berkomunikasi dengan pemberi kerja, khususnya terkait data rekening para
pekerja, guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening bank ke BPJS
Ketenagakerjaan," kata Ida.
Ida menambahkan, subsidi gaji /upah adalah salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi
nasional akibat pandemi Covid-19.
"Oleh karenanya, Kami berharap pekerja/buruh yang mendapatkan subsidi ini digunakan untuk
membeli kebutuhan pokok, khususnya produk UMKM kita," ujarnya.*** (Rian
FirmansyahMNews.id).
216