Page 215 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 215
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan,
pihaknya semakin gencar melakukan sidak ke sejumlah perkantoran.
Dari hasil sidak selama masa pengetatan PSBB itu, Pemprov DKI menutup sementara 113
perusahaan .
Angka ini melonjak tajam jika dibandingkan dengan Dua pekan penerapan PSBB ketat, Pemprov
DKI menutup 96 perkantoran Sesuai ketentuan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) nomor
88/2020, penutupan sementara dilakukan selama 3x24 jam.
"Sejak 14 September hingga Senin kemarin tanggal 28 September, ada 647 perusahaan yang
kami sidak. Hasilnya, 113 perusahaan harus ditutup sementara," ucapnya, Selasa (29/9/2020).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menjelaskan, ada dua alasan penutupan
sementara dilakukan terhadap ratusan perusahaan itu.
Pertama, terkait adanya pegawai di perusahaan atau perkantoran itu yang terpapar Covid-19
.
Kemudian, perusahaan atau perkantoran tersebut tidak menjalankan protokol kesehatan Covid-
29 secara disiplin.
"Ada 69 perusahaan ditutup karena ada yang terpapar Covid-19 dan 44 perusahaan karena
tidak menjalankan protokol kesehatan," ujarnya saat dikonfirmasi.
Meski demikian, Andri tak menjelaskan secara rinci perusahaan yang ditutup sementara
sementara masa pengetatan PSBB ini.
Berikut rincian perusahaan yang ditutup sementara : - 14 September 2020: 9 Perusahaan
ditutup sementara - 15 September 2020: 2 Perusahaan ditutup sementara - 16 September
2020: 5 Perusahaan ditutup sementara - 17 September 2020: 7 Perusahaan ditutup sementara
- 18 September 2020: 15 Perusahaan ditutup sementara - 19-21 September 2020: 11
Perusahaan ditutup sementara - 22 September 2020: 7 Perusahaan ditutup sementara - 23
September 2020: 12 Perusahaan ditutup sementara - 24 September 2020: 12 Perusahaan
ditutup sementara - 25-27 September 2020: 14 Perusahaan ditutup sementara - 28 September
2020: 16 Perusahaan ditutup sementara Dua pekan penerapan PSBB ketat, Pemprov DKI
menutup 96 perkantoran Sebelumnya selama PSBB jilid 1, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi,
dan Energi DKI Jakarta juga gencar melakukan sidak.
"Jumlah perusahaan yang disidak sejak 14 September kemarin ada 581," kata Kepala Dinas
Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah.
"Perusahaan yang ditutup karena tidak menjalankan protokol kesehatan Covid-19 ada 41
perusahaan," sambungnya.
Kemudian perusahaan yang ditutup karena adanya kasus Covid-19 sebanyak 55, sehingga
totalnya ada 96 perusahaan yang ditutup.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini berharap, seluruh perusahaan bisa
menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan disiplin.
Tujuannya agar penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus corona (SARS-CoV-2) dapat
dikendalikan. (tribun network/thf/TribunJakarta).
214