Page 220 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 220
Nama Media indopos.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://indopos.co.id/read/2020/09/30/255180/ruu-omnibus-law-tidak-
bisa-menyenangkan-semua/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-30 08:20:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Sementara Komisi IX DPR akan mencari solusi terbaik. Karena Rancangan Undang-Undang (RUU)
Omnibus Law kluster ketenagakerjaan tidak bisa menyenangkan seluruh elemen. Berikut
perbincangan INDOPOS dengan Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo.
RUU OMNIBUS LAW TIDAK BISA MENYENANGKAN SEMUA
- Sementara Komisi IX DPR akan mencari solusi terbaik. Karena Rancangan Undang-Undang
(RUU) Omnibus Law kluster ketenagakerjaan tidak bisa menyenangkan seluruh elemen. Berikut
perbincangan INDOPOS dengan Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo.
RUU Cipta Kerja tengah dibahas. Namun, menuai kritik dari serikat pekerja (SP) yang menilai
tidak berpihak kepada mereka. Bagaimana tanggapan anda? Rabu, 30 September 2020 - 16:10
RUU kan sedang dibahas. Tentu kita tidak bisa melihat RUU itu dari kasus per kasus atau pasal
per pasal. Tapi harus dilihat secara holistik atau secara menyeluruh, khususnya kluster tenaga
kerja. Baik itu sisi pengusaha, pekerja, calon pekerja belum mendapat kesempatan bekerja
sampai pemerintah sendiri. Yang terpenting kita cari win win solusion. Karena tidak bisa
menyenangkan semua pihak.
Lalu, menurut anda win-win solutoin seperti apa? Yang kemudian bisa mengakomodir seluruh
elemen.
Rabu, 30 September 2020 - 13:09 Solusi yang benar-benar memberi ruang kepada semua
pihak. Baik itu pekerja dan pengusaha. Artinya, ketika satu isu pekerja sangat keberataan, sisi
lain pekerja diuntungkan atau diberikan kelonggaran. Demikian sebaliknya, ketika pengusaha
untuk isu yang dirasa memberatkan, satu isu lain diuntungkan. Jadi, semua harus diakomodir.
Misalnya, untuk pekerja bisa dalam bentuk perlindungan hak untuk mendapat jaminan
perlindungan sosial.
Jadi, kesimpulannya saya mengajak semua pihak jangan memandang RUU ini sepotong-potong,
tetapi harus secara holistik. Dengan win win solution itu, satu sisi diuntungkan atau diakomodasi
untuk isu lain terasa tidak diakomodasi. Saya mengajak semua pihak melihat secara makro
bangsa indonesia yang masih butuh investasi dan para pekerja harus dilindungi hak-haknya.
219