Page 226 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 226
Judul OPINI: PSBB Lanjutan dan Daya Tahan UMKM
Nama Media harianjogja.com
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL https://opini.harianjogja.com/read/2020/09/30/543/1051117/opini-
psbb-lanjutan-dan-daya-tahan-umkm
Jurnalis Eliza Mardian, Peneliti CORE Indonesia
Tanggal 2020-09-30 05:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Lonjakan penambahan kasus Covid-19 di tengah pelonggaran kebijakan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) telah memaksa pemerintah provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan
PSBB total yang berlaku pada 14 September 2020. Jakarta merupakan provinsi penyumbang
terbesar penambahan kasus harian. Pada 12 September 2020 kasusnya bertambah 1.205 jiwa.
Jika diakumulasikan, total kasus di Jakarta sudah mencapai 52.840 jiwa atau 24,6% dari total
kasus Indonesia.
Berkaca dari kebijakan PSBB sebelumnya, banyak sektor usaha yang terpukul akibat pembatasan
mobilitas masyarakat. Dilansir dari survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC)
terhadap usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) di Jabodetabek pada Juni 2020 menemukan
bahwa 82,9% UMKM terpukul pandemi. Bahkan 56,8% di antaranya berada dalam kondisi buruk.
Hanya 5,9% saja UMKM yang mampu memetik untung.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, selama PSBB tercatat
50.891 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 272.333 pekerja dirumahkan.
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik per Maret 2020, jumlah penduduk miskin di
Jakarta bertambah sebanyak 376.600 jiwa.
OPINI: PSBB LANJUTAN DAN DAYA TAHAN UMKM
Lonjakan penambahan kasus Covid-19 di tengah pelonggaran kebijakan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) telah memaksa pemerintah provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan
PSBB total yang berlaku pada 14 September 2020.
Jakarta merupakan provinsi penyumbang terbesar penambahan kasus harian. Pada 12
September 2020 kasusnya bertambah 1.205 jiwa. Jika diakumulasikan, total kasus di Jakarta
sudah mencapai 52.840 jiwa atau 24,6% dari total kasus Indonesia.
Membludaknya pasien positif Covid-19 di tengah keterbatasan tenaga medis dan ketersediaan
ruangan di rumah sakit menjadi alasan logis bagi pemerintah untuk memberlakukan PSBB Jilid
II. Saat ini kapasitas rumah sakit di Jakarta sudah diatas rata-rata ideal yang direkomendasikan
225