Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 85

DORONG KESETARAAN AKSES TEKNOLOGI UNTUK CIPTAKAN LAPANGAN
              PEKERJAAN MANDIRI
              CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, bersama dengan para pembicara berdiskusi secara virtual
              dengan media (Analisadaily/Istimewa)  Jakarta -  Dalam rangka terus berupaya meningkatkan
              dampak  positif  yang  luas  kepada  masyarakat,  serta  memberikan  akses  yang  setara  untuk
              menciptakan lapangan pekerjaan mandiri dan memberikan kesempatan penghidupan yang lebih
              baik bagi setiap individu, Bukalapak terus melakukan upaya menciptakan inovasi terbaru.

              Salah  satu  upaya  dengan  menghadirkan  berbagai  produk  virtual,  termasuk  di  aplikasi  Mitra
              Bukalapak.  Dengan  total  lebih  dari  5.5  juta  mitra,  warung  tradisional,  dan  agen  individu,
              mencatat kenaikan transaksi di bulan Juli tahun ini hingga sekitar 3 kali lipat dari bulan yang
              sama pada tahun lalu. Kenaikan ini merupakan tertinggi yang pernah dicapai dalam sejarah Mitra
              Bukalapak.

              Pertumbuhan pesat ini juga didukung model bisnis dan ragam produk virtual yang sesuai dengan
              kebutuhan masyarakat. Fitur Arrum Haji, Tabungan Emas, Jutawan, Bayar Tempo, Top Up E-
              Money, serta Setor Tunai, juga dioptimalkan untuk mengatasi kendala minimnya akses terhadap
              produk keuangan yang selama ini dihadapi para pelaku usaha mikro.

              Pada  acara  diskusi  dengan  media,  CEO  Bukalapak,  Rachmat  Kaimuddin  menjelaskan,  Mitra
              Bukalapak tidak hanya menjangkau masyarakat di perkotaan saja, tetapi berada di 477 kota dan
              kabupaten di seluruh Indonesia.

              "Kami  ingin  ini  menjadi  pendorong  untuk  perluasan  inklusi  keuangan  hingga  ke  pelosok,
              membawa  transformasi  yang  tidak  hanya  berfokus  di  kota  besar  saja  sehingga  menutup
              kesenjangan yang ada lewat teknologi," ungkapnya, Rabu (30/9).

              Inisiatif pemberdayaan wirausaha secara mandiri didukung penuh oleh Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker) Ida Fauziyah dalam kesempatan yang sama. Menteri Ida mengapresiasi kolaborasi
              perusahaan  teknologi,  perbankan  dan  keuangan  yang  diramu  untuk  meningkatkan
              kesejahteraan masyarakat.

              "Jika semakin banyak masyarakat yang memperoleh kesempatan berusaha yang lebih mudah,
              aman  dan  secara  signifikan  memberikan  kehidupan  yang  lebih  baik,  maka  pemberdayaan
              masyarakat dan pergerakan ekonomi akan berjalan seiring dengan optimalisasi teknologi. Ini
              yang kita harapkan agar masyarakat bisa adaptif dan tetap menang pada situasi pandemi saat
              ini," ucap Menteri Ida.

              Hal tersebut juga diakui oleh Ahmad, salah satu 'juragan' Mitra Bukalapak yang sudah dua tahun
              belakangan menekuni penjualan produk virtual, dalam kesempatan diskusi media daring hari ini.
              Ia mengungkapkan manfaat dari produk virtual ini.

              "Walaupun saya hanya bisa bergerak melalui kursi roda, saya senang bisa melayani sampai lebih
              dari 40 transaksi pembelian voucher pulsa, token listrik, dan kirim uang setiap harinya," tuturnya.

              Sementara itu, kepatuhan pada protokol kesehatan membuat lebih banyak orang membutuhkan
              produk virtual karena harus tetap bekerja dan terkoneksi dengan orang lain dari rumah. Untuk
              itu, Mitra Bukalapak harus pandai memanfaatkan peluang dan tidak boleh kalah dalam situasi
              yang kurang menguntungkan saat ini.

              Sebagai  pionir  di  bisnis  online  to  offline,  Mitra  Bukalapak  diyakini  dapat  menjadi  solusi
              pemberdayaan ekonomi yang dengan mudah mampu diadaptasi baik oleh agen individu, pemilik
              kios pulsa ataupun warung di seluruh Indonesia. (RZD).

                Judul              Tinggal Menunggu Waktu, RUU Cipta Kerja Segera Disahkan DPR

                                                           84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90