Page 43 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2021
P. 43
"Teman-teman itu ingin agar kita terus mendesak dan berkomunikasi dengan Pemeritah Republik
Korea," kata Suhartono saat menerima delegasi Perkumpulan Lembaga Pelatihan Bahasa Korea
(Pelbakori) di Ruang PTSA Kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (18/10).
Lebih lanjut, Suhartono mengatakan Pelbakori meminta pemerintah segera mengupayakan
dibuka kembali penempatan ke Republik Korea. Para CPMI menyadari penempatan dapat
menghasilkan devisa negara yang saat ini diperlukan dalam pemulihan ekonomi.
"Nanti saya akan selalu sampaikan apa yang menjadi keluhan kepada Pemerintah Republik Korea
agar penempatan CPMI dapat berjalan kembali. Intinya kami perjuangkan apa yang menjadi
problem teman-teman," ujar Suhartono.
Menurut Suhartono, selama ini, Republik Korea menjadi salah satu negara favorit penempatan
bagi CPMI . Alasanya tak lain karena selain pendapatan yang besar, jaminan keselamatan kerja
yang baik menjadi daya tarik tersendiri bagi CPMI. Berdasarkan aspek regulasi dan nota
kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tidak pernah ada masalah antara
Pemerintah Indonesia dengan Republik Korea. Biasanya, kata dia, secara otomatis dalam MoU
akan diperpanjang apabila sudah habis masa berlakunya.
"Jadi yang sedang akan kita lakukan adalah berusaha membangun terus komunikasi dengan
Kedubes Republik Korea, " ujar Suhartono.
Suhartono meyakini Pemerintah Republik Korea memiliki pertimbangan tersendiri dalam hal
penempatan tenaga kerja dari negara lainnya. Dia menyadari saat ini yang terpenting adalah
memperkuat komunikasi dengan pemerintah Republik Korea agar status CPMI setara dengan
negara-negara lain.
"Terkait mayoritas CPMI yang divaksinasi dengan Sinovac, sementara negara penempatan di
Korea, tidak dapat menerima Sinovac," kata dia.
Suhartono menegaskan pemerintah akan terus mengupayakan agar CPMI yang akan berangkat
ke Republik Korea, mendapatkan vaksin sesuai yang diminta Republik Korea. Direktur
Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) Kemnaker Rendra Setiawan
menyatakan dalam pertemuan Menaker Ida Fauziyah dengan Duta Besar Korea di Indonesia,
Park Tae-Sung, di Jakarta, Kamis (30/9/2021) lalu, Ida Fauziyah menyatakan Indonesia memiliki
peluang untuk menempatkan kembali PMI ke Korea. Hal ini, kata Rendra, menyusul
dikeluarkannya surat dari MoEL of Republic of Korea pada bulan September 2021..
42