Page 59 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2021
P. 59
"Hingga saat ini, pemerintah Korea Selatan belum memberikan kejelasan kapan pembukaan
penempatan CPMI akan dilakukan. Teman-teman itu ingin agar kita terus mendesak dan
berkomunikasi dengan Pemeritah Korea Selatan," kata Suhartono dalam keterangan tertulis,
Senin (18/10).
Selama ini, Korea Selatan menjadi salah satu negara favorit penempatan pekerja migran
Indonesia. Alasanya tak lain karena selain pendapatan yang besar, jaminan keselamatan kerja
yang baik menjadi daya tarik tersendiri bagi pekerja migran Indonesia.
Dari aspek regulasi dan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of
Understanding/MoU) Pemerintah Indonesia dengan Republik Korea, tidak pernah ada masalah
terkait penempatan calon pekerja migran Indonesia di negeri ginseng tersebut. Menurut
Suhartono, secara otomatis dalam MoU akan diperpanjang apabila sudah habis masa berlakunya.
Sehingga, kata Suhartono, yang sedang pemerintah lakukan saat ini adalah berusaha
membangun terus komunikasi dengan Kedubes Korea Selatan.
Direktur Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) Kemenaker Rendra
Setiawan menambahkan, dalam pertemuan Menaker Ida Fauziyah dengan Duta Besar Korea
Selatan di Indonesia, Park Tae-Sung, di Jakarta, Kamis (30/9/2021) lalu, Indonesia memiliki
peluang untuk menempatkan kembali pekerja migran Indonesia ke Korea.
Hal ini, kata Rendra, menyusul dikeluarkannya surat dari MoEL of Republic of Korea pada bulan
September 2021. Surat tersebut memuat peluang untuk menempatkan pekerja migran Indonesia
melalui skema (EPS) pada industri manufaktur. Total kuotanya mencapai 2.139 orang..
58