Page 65 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2021
P. 65
Judul Malaysia diminta perhatikan pekerja migran Indonesia
Nama Media antaranews.com
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2466701/malaysia-diminta-
perhatikan-pekerja-migran-indonesia
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-10-18 18:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri) Saya juga kembali mendorong pentingnya
mekanisme perekrutan ' One Channel System ' untuk meningkatkan pengawasan bersama dalam
proses penempatan, memastikan akurasi data pekerja migran Indonesia sektor domestik di
Malaysia, dan mencegah potensi tindak pidana perdagangan orang
neutral - Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri) Indonesia juga mengharapkan kiranya System
Maid Online (SMO) dapat dihentikan karena akan menyulitkan perlindungan terhadap pekerja
migran Indonesia dan dapat memperbesar kemudaratan
neutral - Saifuddin Abdullah (Menteri Luar Negeri) Pertemuan hari ini adalah untuk melihat the
big picture (seluruh sudut pandang tentang suatu isu--red) tentang persoalan-persoalan yang
dibincangkan. sehingga kita boleh menyelesaikan perkara-perkara yang secara detail telah
disebutkan oleh Ibu Retno
Ringkasan
Pemerintah Indonesia meminta agar Pemerintah Malaysia lebih memperhatikan perlindungan
bagi pekerja migran Indonesia. Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan
perlunya kedua negara untuk segera menyelesaikan nota kesepahaman (MoU) Penempatan dan
Pelindungan Pekerja Domestik Indonesia di Malaysia.
MALAYSIA DIMINTA PERHATIKAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
Pemerintah Indonesia meminta agar Pemerintah Malaysia lebih memperhatikan perlindungan
bagi pekerja migran Indonesia. Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan
perlunya kedua negara untuk segera menyelesaikan nota kesepahaman (MoU) Penempatan dan
Pelindungan Pekerja Domestik Indonesia di Malaysia.
"Saya juga kembali mendorong pentingnya mekanisme perekrutan ' One Channel System '
untuk meningkatkan pengawasan bersama dalam proses penempatan, memastikan akurasi data
64