Page 299 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 299
mengusung tema Sinergi UMKM Digital sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era
digital yang dibuka pada tanggal 7 Oktober 2020 dan akan ditutup pada 9 Oktober 2020.
"Hal ini menjadi bagian dari pembinaan kami yang secara end-to-end mulai dari produksi
pemasaran hingga permodalan," Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada hari Rabu, 7
Oktober 2020 di Jakarta.
" Walaupun saat ini kita tengah menghadapi kondisi pandemik, tidak menyurutkan upaya kami
untuk terus membina UMKM untuk lebih kuat, kreatif, dan siap beradaptasi dalam era
kenormalan baru. Tentu hal pertama yang harus kita lakukan adalah inovasi teknologi yang pesat
guna mendorong perkembangan model bisnis baru UMKM yang serba cepat, mudah, dan
murah", pungkasnya.
Acara dibuka dengan menampilkan ragam busana hasil kolaborasi antara UMKM binaan dengan
desainer terkemuka nasional, yakni batik Karuhun Sukapura dari Tasikmalaya dengan desainer
Eddy Betty dan batik Besurek dari Bengkulu dengan desainer Itang Yunasz. Pagelaran Karya
Kreatif Indonesia seri 2 menampilkan 377 UMKM binaan Bank Indonesia yang terdiri dari 127
kain tradisional dan pakaian jadi, 74 kerajinan, 132 kuliner olahan, dan 44 kopi.
Seluruh yang tampil kali ini telah melalui kurasi dari sinergi dengan berbagai pihak termasuk
dengan DEKRANAS dan DEKRANASDA. Oleh karena itu, Bank Indonesia memandang sinergi
dengan DEKRANAS sangatlah penting sehingga perlu dituangkan dalam nota kesepahaman
antara Bank Indonesia dengan DEKRANAS yang pelaksanaan penandatangan dilakukan pada
akhir acara pembukaan.
Diharapkan melalui kerjasama ini dapat semakin memperkuat upaya bersama membangun
subsektor industri kerajinan yang memiliki ciri khas premium, berkualitas, dan heritage. Sinergi
juga diperluas dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam rangka memberikan edukasi
peningkatan produktivitas UMKM dalam memanfaatkan platform digital.
Ibu Wury Ma'aruf Amin selaku ketua umum DEKRANAS menyampaikan sentra-sentra kerajinan
sebagai basis ekonomi kerakyatan perlu terus-menerus dikembangkan semangat berkarya dan
berkreasi. Para perajin perlu difasilitasi dan diberikan kemudahan dengan memberikan
kesempatan untuk memamerkan karya-karyanya.
Pameran hasil kreativitas para perajin akan membuat produksi kerajinan kita semakin dikenal
tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri oleh masyarakat internasional. Untuk itu,
pemanfaatan teknologi digital seperti yang dilakukan oleh Bank Indonesia melalui
penyelenggaraan pameran Karya Kreatif Indonesia secara virtual merupakan salah satu pilihan
yang tepat dalam menyiasati situasi dan kondisi saat ini.
Ke depan, sinergi antara Bank Indonesia dengan dewan kerajinan nasional mendorong
pengembangan perajin baik di tingkat pusat maupun daerah. Langkah-langkah pengembangan
dilakukan melalui peningkatan kapasitas usaha maupun sumberdaya perluasan pasar dan juga
fasilitas akses pembiayaan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Tenaga Kerja Ibu Ida Fauziyah juga menyampaikan
dukungannya dalam peningkatan produktivitas UMKM di era transformasi digital karena dapat
membuka banyak lapangan pekerjaan. Hal ini merupakan tantangan melihat angkatan kerja kita
yang kondisinya saat ini masih banyak yang berpendidikan rendah. Edukasi dan Literasi terus
diupayakan agar pencari kerja siap menghadapi revolusi industri 4,0.
Kementerian Ketenagakerjaan terus berusaha mengembangkan regulasi ketenagakerjaan yang
sudah ada agar dapat mengakomodir perkembangan ekosistem digital startup yang waktu
kerjanya fleksibel dan kurikulum pelatihan yang berfokus pada aspek human digital dengan
metode pembelajaran yang mengoptimalkan teknologi atau blended learning. Kemenaker
298