Page 310 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 310

jam-jam rapat sehingga bisa menekan penyebaran Covid-19," ujarnya dalam Sosialisasi  UU Cipta
              Kerja  Klaster Ketenagakerjaan yang ditayangkan secara virtual, Kamis (8/10/2020).
              "Mungkin banyak yang mengatakan begitu kenapa kok tiba-tiba tanggal 5?. Itu yang saya dengar
              memang  alasan  penjelasan  dari  Wakil  Ketua  (DPR)  karena  banyak  teman-teman  DPR  yang
              terpapar Covid-19," sambung Ida.

              Meski begitu, Ida mengatakan, Omnibus Law UU Cipta Kerja telah melalui proses rapat koordinasi
              yang tidak singkat.

              Ia  menyebutkan,  sebelum  jadi  UU, Omnibus Law  Cipta  Kerja  sudah  dibahas  selama  64 kali.
              Terdiri dari 2 kali rapat kerja, 56 rapat Panja DPR dan 6 kali rapat tim peumus tim sinkronisasi.

              "Kemudian pada akhirnya, DPR memutuskan mengesahkan dalam rapat paripurna tanggal 5
              Oktober," ucapnya.
              Pada 5 Oktober lalu, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengetuk palu tanda disahkannya
              Omnibus Law UU Cipta Kerja, setelah mendapatkan persetujuan dari semua peserta rapat.

              Rapat Paripurna DPR tersebut diwarnai aksi walk out Fraksi dari Partai Demokrat lantaran merasa
              tidak diberi kesempatan untuk melontarkan pendapat.

              Ketua  Badan  Legislasi  (Baleg)  DPR  Supratman  Andi  Agtas  dalam  pemaparannya  di  Rapat
              Paripurna menjelaskan, RUU Cipta Kerja dibahas melalui 64 kali rapat sejak 20 April hingga 3
              Oktober 2020. RUU Cipta Kerja terdiri atas 15 bab dan 174 pasal.














































                                                           309
   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315