Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 32

ada  kepentingan  yang  lebih  besar,  yakni  kepentingan  Indonesia  di  atas  kepentingan  tiap
              pemangku kepentingan
              neutral - Riska Afriani (Pengamat pasar modal) Kalau kita lihat secara garis besar, ini merupakan
              suatu hal yang baik untuk investasi kita karena akan mendorong investor asing untuk masuk ke
              dalam negeri

              negative - Riska Afriani (Pengamat pasar modal) Karena di dalam jangka panjang akan muncul
              lapangan kerja berkualitas, kemudian akan ada peningkatan investasi. Ini diperkirakan sampai
              6,6% sampai 7% bila dibandingkan dengan tidak menggunakan UU Cipta Kerja

              neutral - Riska Afriani (Pengamat pasar modal) Dan diusahakan peningkatan produktivitas nanti
              yang tentunya akan ada peningkatan upah sehingga mampu meningkatkan income, daya beli,
              dan konsumsi



              Ringkasan

              Pengesahan  RUU  Cipta  Kerja  (Ciptaker)  menjadi  undang-undang  (UU)  diharapkan  dapat
              membuka  3  juta  lowongan  kerja  per  tahunnya.  Dengan  demikian  hal  itu  berdampak  pada
              peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengatakan  pengesahan  UU  Cipta
              Kerja/Omnibus Law dilakukan sebagai cara agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mandek.
              Dinamika  perubahan  ekonomi  global  memerlukan  respons  yang  cepat  dan  tepat  di  tengah
              pandemi korona (Covid-19) yang penuh dengan ketidakpastian.



              OMNIBUS LAW PASTIKAN DUKUNG PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

              Pengesahan  RUU  Cipta  Kerja  (Ciptaker)  menjadi  undang-undang  (UU)  diharapkan  dapat
              membuka  3  juta  lowongan  kerja  per  tahunnya.  Dengan  demikian  hal  itu  berdampak  pada
              peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengatakan  pengesahan  UU  Cipta
              Kerja/Omnibus Law dilakukan sebagai cara agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mandek.
              Dinamika  perubahan  ekonomi  global  memerlukan  respons  yang  cepat  dan  tepat  di  tengah
              pandemi korona (Covid-19) yang penuh dengan ketidakpastian.

              Menurut Ida, tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat. "Dengan RUU
              Ciptaker,  diharapkan  terjadi  perubahan  struktur  ekonomi  untuk  mendorong  pertumbuhan
              mencapai  5,7-6,0%,"  kata  Menaker  Ida  Fauziyah  dalam  sosialisasi  RUU  Cipta  Kerja  Kluster
              Ketenagakerjaan di Jakarta kemarin.

              Lebih lanjut dia menerangkan, perubahan ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama,
              dengan penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak. Dengan UU Ciptaker, diharapkan terjadi
              penciptaan lapangan kerja sebanyak 2,7 juta sampai 3 juta per tahun, meningkat dari saat ini
              yang hanya 2 juta per tahun.

              "Ini untuk menampung 9,29 juta orang yang tidak atau belum bekerja, yang terdiri atas 7,05
              juta pengangguran dan 2,24 juta angkatan kerja baru," paparnya.

              Dia menyampaikan, RUU Ciptaker ini juga akan meningkatkan kompetensi pencari kerja dan
              kesejahteraan  pekerja.  Selain  itu  peningkatan  produktivitas  pekerja  berpengaruh  pada
              peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi. "Produktivitas Indonesia itu di kisaran 74,4%,
                                                           31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37