Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 29
DIGITALISASI UMKM DI MASA WABAH
Pemerintah membantu 500 koperasi memasuki ekosistem digital.
Larissa Huda
larissdhuda@terinpo.co.id
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengatakan pandemi Covid-19 telah
mengubah kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurut survei bank sentral, 72,6
persen pelaku UMKM binaan mengalami penurunan kinerja, baik itu karena berkurangnya omzet
maupun karena terhambatnya penyaluran modal.
Meski demikian, ucap Doni, beberapa UMKM justru berhasil menambah saluran pemasaran pada
masa sulit ini, termasuk melalui media digital. Ia mengimbuhkan, pandemi telah menjadi
katalisator dalam proses adopsi teknologi di masyarakat. Penggunaan teknologi digital menjadi
alternatif yang dapat mengatasi kesulitan dalam melakukan berbagai aktivitas ekonomi." Fksilitas
e-commerce dan pembayaran digital pada masa pandemi justru membuat transaksi retail
melonjak," ujar Doni, kemarin.
Kondisi ini, Doni menilai, sangat relevan bagi UMKM untuk menyesuaikan model bisnis dari
konvensional menuju digital dengan memanfaatkan platform digital. BI pun ikut mendorong
digitalisasi melalui penyediaan instrumen sistem pembayaran, salah satunya melalui Quick
Response Code Indonesian Standard (QRIS). Doni memperkirakan jumlah merchant QRIS sudah
sampai 4,8 juta. "Bahkan transaksinya sudah hampir 11 juta dan
nominalnya sudah lebih dari Rp 790 miliar," ujar Doni.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Budi
Hartawan menuturkan adopsi teknologi digital dapat mendorong UMKM berinovasi dengan
produk barang dan jasa. "Transformasi digital bisnis UMKM semaian penting di tengah pesatnya
perkembangan teknologi yang mengubah perilaku masyarakat," ucapnya.
Budi mengungkapkan, tingkat literasi dan adopsi teknologi akan menjadi penentu seberapa jauh
bisnis dapat melangkah. Sayangnya, ia menimpali, banyak UMKM yang masih tertinggal dan
belum siap go digital. "Kami menyuarakan pentingnya transformasi digital karena pemanfaatan
teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing," kata dia.
Kementerian Koperasi dan UKM juga berencana meluncurkan program rumah koperasi digital
bernama IDXCOOP Portal itu menjadi wadah bagi pelaku koperasi untuk bertukar informasi,
pengetahuan, dan pengalaman bisnis. Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi Rulli
Nuiyanto mengatakan pemerintah menargetkan dapat mendorong 50G koperasi untuk memasuki
ekosistem digital hingga akhir tahun ini. "Ketika koperasi sudah banyak masuk ekosistem digital,
tentu akan menggeret anggotanya juga," ujar Rully.
Saat ini, ia menyebutkan, baru sekitar 8 juta atau 14 persen pelaku UMKM yang sudah terdigitali-
sasi. Hingga akhir 2020, Kementerian Koperasi menargetkan 10 juta pelaku UMKM sudah
terdigitalisasi. Pembentukan koperasi digital ini, ujar Rully, diharapkan mampu mendorong
ketercapaian target tersebut.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Bima Laga menuturkan penjualan melalui
platform e-commerce naik sebesar 25 persen selama pandemi, baik untuk kesehatan, kebutuhan
sehari-hari, maupun hobi. Hal tersebut mendorong anggota IdEA bersama pemerintah
mengusung gerakan Bangga. Buatan Indonesia untuk membantu UMKM Indonesia.
28