Page 512 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 512
perwakilan 2 pekerja anak, yakni Valdo (14), binaan Rumah Kita (RK) dan Siti Ayuni (16), binaan
Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia (YPSI).
Dalam sambutannya, Menaker Ida menyatakan, penghargaan kepada LSM pemerhati pekerja
anak merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih pemerintah, dalam hal ini Kemnaker, kepada
pegiat LSM yang memiliki concern atau perhatian terhadap isu pekerja anak.
Menurut Menaker Ida, dalam upaya pengentasan pekerja anak, semua pihak harus bersinergi.
Katanya, pemerintah tidak dapat melakukan secara sendirian, tetapi harus dilakukan secara
bersama-sama lintas sektor, serta peran aktif civil society.
Kemnaker Beri Penghargaan kepada 23 LSM Pemerhati Pekerja Anak (c)2020 Merdeka.com "Di
sinilah peran penting dari LSM serta partisipasi seluruh masyarakat," ucap Menaker Ida.
Ia mengatakan, melakukan pendampingan terhadap tumbuh kembang pekerja anak merupakan
sebuah kebahagiaan, terlebih jika dapat mengantarkan pekerja anak meraih cita-citanya.
"Tidak ada kebahagiaan yang lebih indah selain menyaksikan anak-anak yang kita dampingi
menjadi anak-anak yang sukses," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pendampingan pekerja anak juga harus dilakukan karena masa
depan bangsa sangat ditentukan bagaimana kondisi anak-anak saat ini. Anak-anak saat inilah
yang akan meneruskan sejarah bangsa Indonesia dan membawa Indonesia menjadi negara
maju.
"Jadi begitu luar biasanya karena kita menaruhkan masa depan Indonesia kepada anak-anak
kita hari ini," ucapnya.
Untuk itu, ia menegaskan, hal yang harus dilakukan oleh semua pihak, ialah memastikan anak-
anak mendapatkan tumbuh kembang yang baik, yakni tumbuh secara optimal, baik fisik, mental,
sosial, maupun intelektualnya. Sebab dengan itulah masa depan Indonesia menjadi cerah.
"Impossible kita bisa mencapai keinginan kita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju
kalau kita tidak siapkan anak-anak kita dengan baik," jelasnya.
Hadir pada acara tersebut Dirjen Binwasnaker, Haiyani Rumondang; Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya dan Pratama Kemnaker; Direktur Eksekutif Jaringan LSM Penanggulangan Pekerja Anak,
Ahmad Marzuki; dan Ketua YPSI, Titin Kustini.
Sebagai informasi, sejak program PPA-PKH digulirkan, yakni 2008 sampai 2019, terdapat
134.456 pekerja anak yang mendapatkan manfaat program tersebut. Dari jumlah 134.456, lebih
dari 50 persen yang melanjutkan pendidikan, bahkan ratusan pekerja anak di antaranya mampu
melanjutkan pendidikan menengah.
[hhw].
511