Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 37

"Selama 100 tahun, keluarga terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan mereka tidak tahu apa-
              apa selain bekerja di perkebunan kelapa sawit," kata Kartika Manurung, yang telah menerbitkan
              laporan yang merinci masalah ketenagakerjaan di perkebunan Indonesia.

              "Ketika saya. bertanya kepada anak-anak mereka ingin menjadi apa ketika mereka besar nanti,
              beberapa gadis berkata, 'Saya ingin menjadi istri pekerja kelapa sawit.'" Investigasi AP terhadap
              pekerja  anak  mengungkap  kasus  pemerkosaan,  kerja  paksa,  perdagangan  manusia,  dan
              perbudakan.

              Reporter AP mengunjungi Malaysia dan Indonesia, berbicara dengan lebih dari 130 pekerja saat
              ini dan mantan pekerja - sekitar dua lusin di antaranya pekerja anak - di hampir 25 perusahaan.

              Lokasi  mereka  tidak  diungkapkan  dan  hanya  sebagian  nama  atau  nama  panggilan  yang
              digunakan karena khawatir mendapat pembalasan.

              AP  menemukan  anak-anak  bekerja  di  perkebunan  dan  berbagai  laporan  pelecehan  dengan
              meninjau laporan polisi dan dokumen hukum.

              Wartawan juga mewawancarai lebih dari 100 aktivis, guru, pemimpin serikat pekerja, pejabat
              pemerintah,  peneliti,  pengacara  dan  pendeta,  termasuk  beberapa  yang  membantu  korban
              perdagangan manusia atau kekerasan seksual.

              Namun,  Organisasi  Perburuhan  Internasional  PBB  (International  Labour  Organization/ILO)
              memperkirakan 1,5 juta anak yang berusia antara 10 dan 17 tahun bekerja di sektor pertanian.
              Minyak sawit adalah salah satu industri pertanian terbesar yang mempekerjakan sekitar 16 juta
              orang.

              Sementara di Malaysia, sebuah laporan pemerintah yang baru dirilis memperkirakan lebih dari
              33 ribu anak bekerja di industri.

              Mereka  berada  di  bawah  kondisi  berbahaya  -  dengan  hampir  setengah  dari  mereka  berusia
              antara 5 dan 11 tahun.

              Studi  tersebut  dilakukan  pada  2018  setelah  negara  itu  dikecam  oleh  pemerintah  AS  karena
              mempekerjakan anak-anak.

              Malaysia juga dikritik karena tidak secara langsung menangani banyaknya anak migran tanpa
              dokumen yang disembunyikan di banyak perkebunan di negara bagian timurnya.

              Indonesia adalah negara dengan populasi 270 juta dan produsen minyak sawit terbesar di dunia.

              Mereka sering kali membawa istri dan anak-anak mereka sebagai pembantu untuk memenuhi
              kebutuhan sehari-hari yang sangat tinggi.

              Sementara  yang  lain  telah  tinggal  di  perkebunan  yang  sama  selama  beberapa  generasi,
              menyediakan tenaga kerja pengganti.

              Ketika  seorang  pemanen  sawit  pensiun  atau  meninggal,  anggota  keluarga  yang  lain
              menggantikannya untuk mempertahankan rumah yang disubsidi perusahaan.

              Ironisnya  perumahan  tersebut  seringkali  berbentuk  gubuk  bobrok  tanpa  air  mengalir  dan
              terkadang dengan listrik terbatas.





                                                           36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42